42 Menyanyikan lagu dengan dua suara atau lebih dalam bentuk kelompok vokal. Pada pelajaran Bab ini, siswa diharapkan dapat mengapresiasi dan berkreasi seni musik, yaitu: 1. Mengidentifikasi bentuk-bentuk vocal grup. 2. Mendeskripsikan bentuk-bentuk vocal grup. 3. Menampilkan lagu-lagu dalam bentuk vocal grup. 4.
Menyanyikansalah satu lagu daerah nasionalisme Salam dan doa penutup di pimpin. Menyanyikan salah satu lagu daerah nasionalisme salam. School South Dakota State University; Course Title POLS 225; Uploaded By HighnessMeerkatMaster416.
MusikBetawi di antaranya dalam gambang kromong lagu sayur, dengan lagu phobin, atau dalam keroncong tugu antara keroncong asli, langgam, dan stambul. Dalam karawitan Betawi gaya atau musical style dikenal dengan istilah Liaw (Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 150). Pada pertunjukan lagu-lagu daerah, tentunya lagu dibawakan oleh seorang penyanyi.
Justeru nasyid dilihat sebagai salah satu faktor yang menyumbang kepada perkembangan dakwah pada hari ini yang memerlukan kepada kepelbagaian pendekatan yang bersesuaian dengan golongan sasaran.
BUGURUKUCOM - Bernyanyi Banyak Suara, Vokal grup biasanya terdiri dari 3 sampai dengan 12 orang yang menyanyikan lebih dari satu suara. Kemudian, ada paduan suara kecil yang anggotanya 12 sampai dengan 28 orang dan paduan suara lebih dari 28 orang. Kita masih mengenal istilah lain, yaitu akapela, nasyid, dan lagu kanon.
Apakah Adjarian bisa menyebutkan contoh lagu dengan tangga nada diatonis mayor? Tangga nada menurut KBBI adalah tingkatan bunyi nada berdasarkan frekuensinya. Nah, tangga nada diatonis adalah tangga nada yang memiliki tujuh nada atau not yang berbeda dalam satu oktaf.. Ada dua jenis tangga nada diatonis, yakni tangga nada diatonis mayor dan tangga nada diatonis minor.
68Kelas X SMA / MA / SMK / MAK Diskusikan secara kelompok kesan-kesan kamu tentang lagu Cublak-cublak suweng yang dinyanyikan dengan tempo yang berbeda. Tuliskan kesan-kesan kamu tersebut ke dalam kolom di bawah ini! Tempo Lagu Kesan terhadap Tempo Lagu Cepat Lambat Simbol musik juga dapat dilihat dari aspek nonmusikalnya. Salah satu contoh simbol nonmusikal adalah instrumen musik berdasarkan
Sedangkandi era kemerdekaan seperti ini pemuda (pelajar) bertugas untuk mengisi pembangunan, salah satu cara yang dapat digunakan dalam menciptakan integrasi nasional yaitu dengan memupuk semangat nasionalisme di jenjang pendidikan SMA melalui pembelajaran PPKn dengan menyanyikan lagu-lagu nasional sebelum pembelajaran dimulai.
Sehubungandengan itu nasyid yang merupakan salah satu cabang ilmu handasat al-Aswat (seni suara) dan seni dengar yang telah berkembang dengan pesatnya di Nusantara telah menjadi medium dakwah khususnya dalam penghasilan lirik lagu yang mengandungi nilai dalam mendidik masyarakat agar memperteguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, ketaatan
MenyanyikanLagu Secara Solo / Tunggal (Materi Pelajaran Seni Budaya - SMP Kelas IX (9) - Halaman 41 s/d 53) protein histon dan protein non histon yang ditemukan pada inti sel eukariota. Salah satu fungsi utamanya adalah mengkondensasi DNA untuk mengaktifkannya masuk dalam inti sel. C. Nukleolus (Nucleolus). Tidak terbatas pada bentuk
1 Menggambar dan mewarnai ragam hias pada bahan kayu merupakan bidang dimensi.. *a. 1 dimensib. 2 dimensic. 3 dimensid. 4 dimensi2. Benda yang memili ki nilai atau simbol kebudayaan daerah pada bahan kayu, yaitu.. *a. model baju daerahb. bentuk dan warna pada gucic. ukiran patung dan bentuk corak rumah adatd. hiasan manik-manik pada pakain
Soal dan Kunci Jawaban PAS Seni Budaya SMP Kelas 9 Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2019/2020 - Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) sangat berarti bagi bapak dan ibu guru untuk dijadikan referensi pada saat Penilaian Akhir Semester tahun berikutnya. Pada kesempatan ini kami akan berbagi soal, dan kunci jawaban PAS Seni Budaya SMP Kelas 9
BagiAnda yang ingin belajar bernyanyi, mungkin tips cara menyanyi yang benar untuk pemula berikut dapat membantu Anda. Berikut 5 teknik dasar yang harus Anda kuasai: 1. Pemanasan. Tips cara menyanyi yang benar untuk pemula pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemanasan. Gunanya adalah agar saat kita bernyanyi, suara akan lebih stabil.
Dalammenyanyikan partitur not balok harus mengerti terlebih dahulu teori dasar musik. Di dalam paduan suara pun menyanyikan berbagai macam lagu, ada lagu folklore atau lagu daerah, lagu nasional, lagu klasik, lagu dengan genre pop namun tetap acappella. Salah satu paduan suara yang sudah profesional adalah paduan suara Universitas Sultan
Nasyidmerupakan salah satu cara melatih pelajar mengaplikasikan apa ya ng mereka pelajari dalam bentuk lagu. Kaedah ini juga dapat menghindarkan pelajar daripada bosan, melatih pelajar
0sYA7E. Nasyid merupakan riuk satu seni Islam dalam bidang seni merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi alas kata-kata ujar-ujar, kisah para utusan tuhan, memuji Allah, dan nan sejenisnya. Biasanya kasidah dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak jamhur Islam yang melarang penggunaan instrumen musik kecuali alat musik perkusi. Memori [sunting sunting sumber] Nasyid berasal dari bahasa Arab nan berjasa senandung. Kata ini mengalami pengecilan makna berpokok senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Nasyid dipercaya sudah suka-suka sejak zaman Rasul tholaโal badru alaina yang artinya telah unjuk rembulan di perdua kamiyang saat ini cinta dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis taโlim, ialah syair yang dinyanyikan suku bangsa muslimin ketika memegang kedatangan Rasulullah SAW ketika permulaan boleh jadi perpindahan ke Madinah. Kasidah kemudian berkembang seiring dengan peristiwa dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah nan banyak mengumandangkan pesan jihad alias perlawanan terhadap imperialisme Israel bertambah banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang suka-suka saat itu. Halwa telinga di Indonesia [sunting sunting sumber] Nasyid mulai masuk ke Indonesia sekitar era tahun 80-an. Perkembangannya puas awalnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian Islam yang mulai merecup di kampus-kampus plong masa itu. Puas awalnya nan dinyanyikan adalah puisi-puisi zakiah bertata cara Arab. Namun akhirnya berkembang dengan adanya nasyid berbahasa Indonesia dan dengan tema yang semakin luas tidak hanya tema syahid dan jihad. Biasanya nasyid dinyanyikan dalam akad nikah, maupun perayaan hari besar umat Islam. Syariat [sunting sunting sumber] [sunting sunting sumber] Menurut pusparagam otentik Islam Sunni, Rasulullah telah menyebutkan organ irama adalah haramโฆ. โBerpangkal Bubuk `Amir Abu Malik Al-Ashari, Rasulullah bertutur, โBerpangkal umatku akan ada bilang anak adam menganggap melakukan perzinahan, memakai lembar, meminum minuman beralkohol, dan menggunakan instrumen musik, sebagai hal yang halalโ.[1] [sunting sunting sumber] Banyak sarjana Muslim sepanjang memori Islam sudah lalu setuju bahwa semua jenis musik dan instrumennya adalah haram dan dilarang. Di antara sarjana-jauhari yang melarang termaktub juga catur imam mazhab Sunni; Pastor Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafiโi dan Imam Ahmad kedelai Hanbal.[2] [3] [4] Nasyid mutakhir [sunting sunting sumber] Generasi baru seniman nasyid memakai sejumlah varian instrumen nada kerumahtanggaan seni mereka. Banyak di antara para seniman baru merupakan non-Arab dan merinai dalam bahasa nan berbeda, seperti Inggris dan Turki. Beberapa kelompok nasyid telah muncul di awal perian 1990, begitu juga Snada Diarsipkan 2022-12-18 di Wayback Machine. dari Indonesia, Native Deen dan Outlandish terbit Amerika, serta Raihan dari Malaysia. Artis-seniman populer lainnya seperti Yusuf Selam, Sami Yusuf, Junaid Jamshed. Bakal para artis kasidah Arab, yang terkenal adalah seperti Duli Mazen, Debu Rateb, Abu Aljoud, Abu Dujana, Abdulfattah Owainat, Al-Afasy dan banyak kembali. Beberapa band nasyid Arab seperti Al-Rawabi, Al-I`tisham, Al-Baraa`, Al-Wa`ad dan banyak juga sekali lagi telah muncul. Menyandang pertumbuhan Mukminat yang berfaedah, banyak artis dan band nasyid mutakadim tampil di depan komunitas Muslim di Eropa dan Amerika, di konferensi, perayaan perian raksasa Islam, konser dan programa amal lainnya, termasuk di Islamic Society of North America, Celebrate Eid dan Young Muslims. Artis dan organisasi bukan termasuk Nasheedbay menawarkan lagu-lagu kasidah tanpa instrumen musikal, membawa perputaran berbeda di tren masa kini dimana nada nasyid dimonopoli instrumen. Di Indonesia puas tahun 2000an, halwa telinga mulai berkembang dengan format band serta acapella. Nasyid-nasyid haroki seperti Suara Perdaudaraan dan Izzatul Islam memadukan tahang dan penyerasian celaan nan menghasilkan nada nan mampu takhlik semangat. Kemudian grup nan masih bertahan di irama mulut acapella pula bermunculan seperti Gradasi, Justice Voice, Sintesa Vocalplay, dan Ivo Acapella. Di Mancanegara, nasyid pula di populerkan dengan irama musik biasa makanya Maher Zain melalui hits InsyaAllahnya, kemudian disusul Mesut Kurtis, Raef, Humood Alkhudher, serta Harris J. Karena mereka, sensasi irama Kasidah menjadi lebih luas sekali lagi. Nasyid modern bertambah mengedepankan lirik yang positif hingga mengalami pergeseran artikulasi umpama Musik Positif. Referensi [sunting sunting sendang] ^ [1] ^ Talbis Iblis, hlm. 264. ^ Talbis Demit, hlm. 267. ^ Talbis Ifrit, hlm. 268. Pranala luar [sunting sunting sumber] Indonesia Portal Nasyid Indonesia Diarsipkan 2022-04-20 di Wayback Machine. Indonesia Kata sandang Nasyid di Lampung Post
This paper deals with Islamic psalm nasyid which contain moral messages, past memories, stories of the prophets, and call for Islamic preaching and spirit to build nation and state. It serves a lot of functions. Nasyid can serve as a method of preaching that is entertaining and conveying messages to Muslim community. With nasyid, messages of preaching conveyed are not boring to the targets of preaching, but they feel attracted to it. Therefore, it can be effective to call them to perform the good and to prevent the evil. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ,Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231KOMUNIKASI DAKWAH DALAM KESENIAN NASYID Fitri Yanti Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Lampung Email saputrairawan25 Abstract This paper deals with Islamic psalm nasyid which contain moral messages, past memories, stories of the prophets, and call for Islamic preaching and spirit to build nation and state. It serves a lot of functions. Nasyid can serve as a method of preaching that is entertaining and conveying messages to Muslim community. With nasyid, messages of preaching conveyed are not boring to the targets of preaching, but they feel attracted to it. Therefore, it can be effective to call them to perform the good and to prevent the evil. ๎ ๎ ๎ท๎๎๎ช๎๎ฐ๎พ๎๎ป๎ฑ๎ค๎ช๎๎๎๎๎ฉ๎๎ค๎ช๎๎ช๎ฑ๎ต๎๎๎๎
๎ฐ๎๎๎๎๎๎พ๎๎
๎ผ๎ช๎๎ฎ๎น๎ฒ๎ ๎ณ๎ช๎๎๎๎๎๎๎ ๎ญ๎๎ก๎ช๎๎
๎๎ช๎ธ๎ผ๎ช๎๎ ๎๎๎๎ธ๎๎ค๎๎๎ณ๎ช๎ฆ๎๎ฑ๎ช๎๎๎ฌ๎๎ธ๎ค๎ช๎๎ค๎
๎ฐ๎๎ค๎๎๎ท๎
๎ฏ๎ช๎๎ค๎
๎ป๎ฎ๎๎ช๎๎๎๎๎๎ฌ๎ช๎๎ ๎๎ช๎๎ญ๎ธ๎๎ฑ๎ช๎๎๎
๎๎๎ญ๎๎ก๎ช๎๎ผ๎พ๎๎๎ผ๎๎ฌ๎ช๎๎ช๎ธ๎๎๎๎ฐ๎พ๎๎ป๎ฑ๎ค๎ช๎๎๎ฐ๎๎ป๎ ๎
๎ฑ๎ช๎๎๎๎ฟ๎
๎๎ธ๎ค๎ช ๎๎ฃ๎๎ฐ๎๎๎๎ป๎ธ๎ผ๎ช๎๎๎๎ฝ๎ช๎๎๎ด๎๎๎ฒ๎๎๎๎ ๎๎ช๎๎๎ณ๎ผ๎๎๎ฑ๎ค๎ช๎๎ญ๎ธ๎๎ฒ๎ฅ๎๎ง๎พ๎๎ท๎๎๎๎๎
๎๎๎๎ฐ๎พ๎๎ป๎ฑ๎ค๎ช๎๎
๎ธ๎ข๎ฝ๎๎
๎๎ซ๎ฉ๎ฒ๎ฆ๎๎ช๎๎๎ฐ๎๎ธ๎ฌ๎ช๎๎
๎๎ช๎ธ๎ผ๎ช๎๎ผ๎๎ง๎ ๎๎๎ธ๎ฟ๎ค๎๎ฉ๎ฒ๎ฆ๎๎ช๎๎๎๎๎ค๎๎ซ๎๎ฑ๎ค๎ช๎๎ญ๎ธ๎๎ฑ๎ช๎๎ณ๎ช๎ธ๎ช๎๎๎ ๎ ๎ท๎๎๎ช๎๎ฐ๎พ๎๎ป๎ฑ๎ค๎ช๎๎๎ช๎ฐ๎ฏ๎๎๎ท๎ด๎
๎ฒ๎ฆ๎๎ช๎๎ช๎ธ๎๎ฑ๎ค๎ฐ๎ป๎๎
๎๎ซ๎๎
๎๎ฒ๎๎ป๎ผ๎๎ฉ๎ฑ๎ข๎ค๎๎๎๎
๎๎ธ๎ค๎ช๎๎๎ช๎ฐ๎ต๎๎๎๎ธ๎ซ๎ง๎ธ๎ซ๎ง๎ฅ๎๎ผ๎๎ฐ๎พ๎๎ป๎ฑ๎ค๎ช๎๎
๎ธ๎ข๎ฝ๎๎
๎๎ซ๎๎ฌ๎ข๎๎๎๎ต๎ณ๎๎ฒ๎ข๎ฐ๎ผ๎ช๎๎ฌ๎๎๎บ๎๎ฑ๎ฆ๎ช๎๎๎๎๎ฒ๎๎ผ๎ด๎๎ฒ๎ช๎๎ก๎ช๎๎ ๎๎ช๎๎ฉ๎๎ธ๎๎ฑ๎๎๎ป๎
๎๎ค๎๎ฆ๎
๎๎๎๎ ๎ ๎ท๎๎๎ชKata Kunci komunikasi dakwah, kesenian, nasyd Pendahuluan Berdakwah pada zaman sekarang ini tidak hanya melalui ceramah-ceramah di masjid pada umumnya tetapi juga berdakwah bisa dilakukan dengan beragam cara dan berdakwah juga bukan hanya pada satu tempat yaitu masjid tetapi juga berdakwah bisa dilakukan di banyak tempat. Pada zaman sekarang banyak media yang bisa digunakan untuk berdakwah seperti televisi, koran, majalah, buku, internet, bahkan lagu, sehingga pesan-pesan ajakan dakwah yang berupa nasihat, ajakan untuk Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 212 kemaslahatan umat bisa tersampaikan dengan mudah. Fenomena perkembangan musik Islami ini terutama diwakili oleh album-album lagu Nasyid dengan kemasan baru sukses menarik perhatian generasi muda sekarang ini. Keberhasilan dakwah dipengaruhi oleh metode, media yang digunakan, sebaik apapun penguasaan materi yang dimiliki oleh daโi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan, kemampuan untuk memilih dan menggunakan metode dakwah yang tepat sesuai dengan kondisi obyektif madโu akan meningkatkan kredit point. Bagi daโi. Ketepatan dalam memilih metode dan media dakwah akan sangat membantu daโi untuk lebih mudah menyampaikan psan-pesan dakwah. Pada dasarnya agar pesan-pesan dakwah bisa tersampaikan dengan mudah pada masyarakat kita harus bisa menyesuaikan apa yang menjadi kebiasaan masyarakat dalam berperilaku, kebudayaan dan sebagainya. pendeknya, apa yang selalu menjadi kebiasaan mereka, disitulah kita bisa menjadikannya sebagai sarana untuk berdakwah. Begitu pula dengan media dakwah melalui lagu yang saat ini banyak digemari para anak muda dan mudah sekali untuk dicerna pesan yang terkandung dalam syair lagu. Hal semacam ini kita bisa berdakwah di antaranya melalui pop religi dan nasyid. Melalui hal ini pesan-pesan Islam tanpa disadari akan sampai kepada mereka dengan mudah tanpa mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan kegemaran dari hal-hal buruk kepada hal positif, yakni dari lagu-lagu bernuansa kekerasan, fantasi, dan roman teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa Fitri Yanti, Tabsyir dan Tanzir dalam Dakwah Perspektif Psikologi dalam Resolusi Konflik, Jurnal al-Ummah Vol. III No. 1 Januari 2008, h. 7 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 213 religi karena tanpa disadari mereka akan merenungkan atau memikirkan pesan-pesan di dalam lagu-lagu yang mereka sukai. Pada masa sekarang ini masyarakat semakin menggemari dan menyukai lagu-lagu yang bernuansa religi dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua maka disitulah kesempatan kita untuk menyampaikan ajakan-ajakan yang mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan syariโat Islam. Apalagi pada zaman sekarang ini banyak perilaku-perilaku masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Dengan hal ini diharapkan bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari agar perilaku-perilaku yang tadinya jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Islam sendiri juga ternyata mengadopsi seni musik dalam mengambangkan agamanya. Awal perkembangan kesenian Islam mencapai puncak keemasaanya pada zaman Dinasti Ummayah hingga akhirnya menempatkan Baghdad sebagai pusat peradaban dunia. Dalam Islam pada masa itu, kesenian bukan hanya sebagai hiburan, tapi sudah menjadi ilmu pengetahuan yang terus diselidiki dan bagian dari ritual ibadah. Bahkan beberapa alat musik yang sekarang banyak digunakan di dunia berasal dari dunia kesenian Islam dan banyak karya dari seniman dunia Arab masa lalu yang menjadi acuan bagi seniman dunia barat dan belahan dunia lainnya. Di Nusantara, awal kedatangan Islam sempat mengemas baik ajaran Islam menggunakan seni musik oleh para walisanga. Mereka menggunakan seni music sebagai media dakwah menyebarkan Islam sebagai agama yang indah hingga orang-orang turut masuk di dalamnya. Dalam perkembangannya nasyid semakin mendapat tempat di masyarakat. Ini ditandai dengan semakin bertambahnya tim nasyid dari Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 214 tahun ke tahun dan perlu di catat yang gandrung terhadap nasyid datangnya dari generasi muda. Dari mulai kampus, sekolah, remaja mesjid sampai dengan pesantren tidak ada yang tidak mengenal nasyid. Kesenian dalam Islam Secara harfiah, seni merupakan bentuk dari karya manusia yang mengandung keindahan, mengandung pesona karya dan rasa jika diamati dan dinikmati. Kemudian memberikan kepuasan dan kesenangan pada setiap jiwa manusia dan seni adalah keindahan yang memberikan kepuasan dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka seni dan kesenian adalah suatu jelmaan dari rasa keindahan yang wujud dari kerja manusia untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Disusun berdasarkan pemikiran-pemikirannya sehingga ia menjadi suatu karya yang indah dan menimbulkan kesenangan untuk dinikmati. Seniadalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, yang dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar seni suara, indera pendengar seni lukis, atau dilahirkan dengan perantaraan gerak seni tari, drama. Dilihat dari ruh ajaran Islam dan kaedahnya Islam tidak melarang sesuatu yang baik, indah dan kenikmatan yang diterima akal sehat. Sebagaimana dalam Surah Al-Maidah 5 ayat 4. ๏น๏ท๏ด๏๏ฑ๏จ๏ฝ๏ด๏ซ๏ณ๏ก๏ฏ๏๎๏ก๏ฃ๏ณ๏๏ค๏ด๏๎๏จ๏๏๏ญ๏ฉ๏ฆ๎๏ถ๏๏ง๏ฌ๏ญ๏ป๎๏จ๎๏ถ๏๏จ๏ฅ๎๏จ๏๏๏ญ๏ฉ๏ฆ๎๏ฃ๏๏ค๏ณ๏ณ๏น๎๏ ๏๏ป๏ด๏ถ๏๏จ๏๏ฉ๏๏น๏ค๏ฃ๎๏ ๎๏ค๏ด๏๏ต๏ฒ๎๏๏ง๏๏ด๏๏ฏ๏ฝ๏ด๏ฆ๎๏บ๏ ๏๏ฉ๏๎๏๏น๏๏๏ฃ๏ต๏ฑ๏ฐ๏ง๏ธ๏บ๏ค๏ฃ๎๏ด๏ป๏ผ๏๏ท๏๏ซ๏ฝ๏ณ๏ณ๏ฃ๏๎๏ฃ๏ ๏ฅ๏ซ๏ด๏๏ฑ๏ง๏๏๏ช๏พ๏น๏จ๏จ๏ฟ๎๏ค๏ฎ๏ฝ๏๏
๎๏ฃ๏๏ค๏ณ๏น๏๏ฏ๏ฝ๏ด๏ฆ๎๏ช๏ก๏ค๏ฃ๎๏จ๎๏จ๏ฃ๏ฑ๏จ๏ฝ๏ค๏ณ๏ณ๏น๎๏ก๏ค๏ฎ๏ฝ๏๏
๎๏บ๏ ๏ต๏ณ๏ผ๏ก๏ธ๏๏ฒ๏ฆ๎๏ถ๏๏ค๏ณ๏ธ๏๏ฎ๏ฝ๏ด๏ฆ๎๏จ๏ฃ๏ฒ๏ฃ๏๏ค๏ฎ๏ธ๏๏ค๏ฃ๏ต๏ฒ๎๏ด๏๏ด๏๏ค๏ฃ๎๏ซ๏ก๏ค๏ฃ๎๏๏ญ๏ธ๏๏ฎ๏ฝ๏ด๏ฃ๎๏จ๎๏จ๏ฃ๏ฑ๏ ๏ฉ๏จ๏ฟ๏ค๏ฃ๏ต๏ฒ๎๏ฉ๏ก๏ค๏ฃ๎๏ด๎๏จ๏ข๏๏ฉ๎๏ฉ๏ก๏ค๏ฃ๎๏๏ฌ๏๏๏๏ผ๏ ๎๏๏พ๏ค๏ผ๏ก๏๏ด๏ธ๏บ๏ค๏ฃ๎ Terjemahnya "....Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang dihalalkan Allah, katakanlah dihalalkan kepadamu segala yang baik-baik....".Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, Bandung Fokusmedia, 2010, h. 107 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 215 Seni merupakan fitrah yang Allah ciptakan dalam diri manusia. Sesungguhnya Islam adalah agama yang realistis, karena berinteraksi dengan manusia secara menyeluruh, jasmaninya, ruhaninya, akal dan perasaannya. Dalam Islam menuntut manusia agar ia memenuhi seluruh kebutuhannya selama dalam batas-batas yang seimbang. Apabila olahraga, berfungsi untuk menyegarkan tubuh, ibadah untuk menyegarkan rohani, ilmu untuk menyegarkan amal, maka seni berfungsi untuk menyegarkan perasaan. Jika jiwa seni adalah merasakan adanya keindahan dan menghayatinya, maka Alquran mengingatkan kita dengan tegas akan manfaat dan pentingnya unsur keindahan dan kecantikan yang telah Allah ciptakan pada setiap makhluk. Banyak sekali pengertian seni yang ditulis oleh para pakar dalam buku-bukunya sebagaimana fitroh manusia yang menyukai segala sesuatu yang indah dan menyenangkan, maka seni adalah usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Seni juga merupakan manifestasi dari pada budaya. Priksa, karsa, rasa, intuisi dan karya manusia yang memenuhi syarat teoretis Islam memang tidak mengajarkan seni dan estetik keindahan, namun tidaklah berarti Islam antiseni. Ungkapan bahwa Allah adalah jamil keindahan serta penyebutan allah pada diri-Nya Yusuf Qaradawi, 1997, h. 236. Sidi Ghazalba, Islam dan Kesenian; Relevansi Islam dengan seni Budaya Karya manusia, Jakarta, Bulan Bintang, 1988, h, 81. Endang Saifuddin Anshari, Kuliah islam, Jakarta Rajawali Press, 1986, h. 152. Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 216 sebagai badiโas-samawat wa al-ardh, merupakan penegasan bahwa Islampun menghendaki kehidupan ini indah dan tidak lepas dari Islam merupakan hasil dari pengejewantahan keesaan dalam bidang keanekaragaman. Ia harus merefleksikan kandungan prinsip keesaan ilahi. Seni Islam harus mewujudkan, dalam taraf fisik yang secara langsung dapat dipahami oleh pikiran yang sehat, realitas-realitas dasar dan perbuatan-perbuatan sebagai tangga bagi pendakian jiwa dari tingkat yang dapat dilihat dan didengar menuju yang dalam Islam musik yang khas, dengan latar belakang serta tujuan khusus yang berbeda dengan lagu populer adalah nyanyian religius. Nyanyian religius adalah nyanyian yang dihubungkan dengan nuansa keagamaan. Tujuan dan isi dari nyanyian tersebut adalah agama. Isi dan tujuan syair lagu tersebut menyeru dan mengingatkan kita pada jalan yang benar Karena syair lagu yang bernuansa keagamaan memiliki pengaruh keimanan yang beberapa norma yang harus dipegang dalam berkesenian menurut Islam, yaitu 1. Dilarang melukis lukisan yang bersifat pornografi, serta melukis hal-hal yang bernyawa. 2. Dilarang menciptakan hikayat yang menceritakan dewa-dewa, kebiasaan pengarang yang mengkritik Tuhan. Badiโ adalah pencipta pertama dan brkonotasi indah. Berarti Allah mencipta langit dan bumi dengan keindahan. Lihat Sahal Mahfud, Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta, LKIS, 2003, h. 134 Ibid. Syeed Hussen Nashr, 1994 h. 8 Yusuf Qaradhawi, 2002, h. 161 Ibid., h. 165 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 217 3. Dilarang menyanyikan lagu-lagu yang berisikan kata-kata yang tidak sopan atau cabul. 4. Dilarang memainkan musik yang merangsang kepada gerakan-gerakan sensual. 5. Dilarang berpeluk-pelukan antara laki-laki dan perempuan atas nama tarian. 6. Dilarang menampilkan drama dan film yang melukiskan kekerasan, kebencian dan kekejaman. 7. Dilarang memakai pakaian yang memamerkan Islam adalah kesinambungan daripada kesenian pada zaman silam yang telah berkembang dan dicorakkan oleh konsep tauhid yang tinggi kepada Allah swt. Kesenian Islam memiliki khazanah sejarahnya yang tersendiri dan unik. Kesenian Islam dikatakan telah berkembang sejak zaman Nabi Daud as. dan puteranya Nabi Sulaiman as. dan terus berkembang di zaman Nabi Muhammad saw dan di zaman selepas kewafatan rasul hingga kini. Kesenian Islam terus berkembang di dalam bentuk dan falsafahnya yang berorientasikan sumber Islam yang menitikberatkan kesejajaran dengan tuntutan tauhid dan syaraโ. Dalam jiwa, perasaan, nurani, dan keinginan manusia tertanamnya rasa keindahan dan keindahan itu adalah seni. Sebenarnya, kesedaran mengenai keindahan adalah satu faktor yang amat penting dalam Islam. Antara faktor yang penting dalam seni ialah hakikat, ketulenan/kesucian, kejujuran dan semua ini terjalin dalam jiwa orang-orang Islam. Seni menjadi bahan perantaraan yang menghubungkan satu jiwa pencipta dengan satu jiwa lain yaitu pengamat. Kebudayaan Islam menganggap bahwa seni, sebagai nilai tempat bergantungnya seluruh validitas Islam. Karena nilai seni keindahan Sidi Ghazalba, Asas Kebudayaan islam Pembahasan Ilmu dan Filsafat Tentang Ijtihad, Fiqh, Akhlak, Bidang-bidang Kebudayaan, Masyarakat dan Agama, Jakarta, Bulan Bintang, 1978, h. 307. Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 218 Alquran, merupakan Hujjah untuk kebenaran dari Illahi. Dalam konteks pemikiran dan kebudayaan, seni Islam telah diakui sebagai bagian dari aktifitas saja, bacaan Shalawat Nabi, yang dilantunkan dengan berbagai macam lagu, begitu pula dengan senandung nasyid dimana hal tersebut sudah menjadi kebudayaan religius dalam masyarakat. Oleh karena itu seni dianggap sebagai salah satu pokok dari kebudayaan, yang merupakan salah satu aspek dari agama Islam. Nasyid Sebagai Kesenian Islami Pada awalnya sejarah nasyid pertama kali dibawakan dengan alunan bercorak padang pasir, tetapi kini kumpulan grup nasyid telah membawa perbagai bercorak baru untuk para pendengar. Pembaharuan ini menjadikan lagu-lagu nasyid lebih menarik dan bersifat lebih daya saing dalam bidang seni. Kata nasyid sendiri berasal dari bahasa Arab yang oleh sebagai senandung atau nyanyian. Akar kata nasyid adalah nasyd, artinya hymne. Dengan demikian, asal makna nasyid adalah senandung pujian atau sanjungan, dalam hal ini sanjungan kepada Allah, Rasulullah saw dan para sahabatnya, serta keluhuran syariat dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad. Syair tholaโal badru โalaina yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis taโlim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut Buah Ismail al-Faruqi, Islam dan Kebudayaan, Bandung, Mizan, 1984, h. 307. Salad Hamdi, Agama Seni, Yogyakarta, Adipura, 2000, h. 72 Dharmo Budi Suseno, 2005 Romli, Asep Syamsul M, Kembalikan nasyid pada Khittahnya, Bandung, Marja, 2006, h. 17 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 219 kedatangan Rasulullah saw ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu. Di tanah air, perjalanan Nasyid di awal sekitar era 80-an, ketika Mahasiswa-mahasiswa muslim menyanyikan syair berbahasa Arab sebagai wujud solidaritas saudara-saudara mereka di Palestina. Pada akhir tahun 90-an grup-group Nasyid di tanah air tumbuh bak cendawan di musim hujan. Hal ini paling tidak menandakan kerinduan masyarakat kita terhadap apa yang kerap disebut sebagai seni merupakan senandung yang biasanya bercorak Islam dan mengandung kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang berkaitan dengan dengan Islam lainnya. Biasanya nasyid dinyanyikan secara acappela Atau dengan diiringi gendang duff. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi. Seni Nasyid adalah seni musik Islami handasah al- shawat yang mendendangkan syair-syair Qurโan dan irama-irama yang syahdu seni Nasyid yang berisikan ajaran-ajaran dan penuh ajaran Islam yang banyak mengandung muatan dakwah dan bimbingan melalui seni musik atau seni suara yang indah. Seni Nasyid dapat berbentuk doa-doa agama yang dinyanyikan dengan lagu paling enak dan suara paling lembut sehingga menggembirakan hati dan menggoyangkan perasaan. Sri Yulianti, 2002, h. 40 Yusuf Qaradhawi, 1998, h. 117 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 220 Orang yang menyanyikan nasyid biasanya disebut munsyid, sedangkan arti munsyid itu sendiri adalah orang yang melantunkan atau membacakan syair. Nasyid tidak hanya sekedar lagu, akan tetapi memiliki nilai spiritual yang tinggi baik dari segi syairnya maupun munsyidnya. Syair atau lirik nasyid harus memiliki pesan ruhani atau pesan Islami yang kuat. Imam Al Mawardi mengatakan bahwa syair-syair yang diungkapkan oleh orang-orang Arab lebih disukai apabila syair itu mampu menumbuhkan rasa waspada terhadap tipuan atau rayuan dunia, cinta kepada akhirat, dan mendorong kepada akhlak yang mulia. Munsyid yang menyanyikannya harus mencerminkan kepribadian Islami yang kuat. Citra Islami harus ada pada diri seorang munsyid. Bisa jadi karena niat munsyid dalam bernyanyi yang tidak benar akan mempengaruhi penyampaian nasyid meskipin lirik nasyid tersebut sudah kuat pesan ruhiahnya. Bagi munsyid, nasyid merupakan salah satu sarana dalam berdakwah. Oleh karena itu, seorang munsyid harus memahami falsafah berdakwah dalam nasyid, yaitu menyampaikan pesan dalam nasyid agar tersampaikan kepada pendengarnya. Seorang munsyid harus mampu membuat pendengarnya tergerak untuk mengingat Allah dan senantiasa berbuat kebaikan. Setiap syair yang dinyanyikan hanya akan sampai ke hati pendengar apabila dinyanyikan dengan hati, maka sudah merupakan kewajiban bagi seorang munsyid untuk mengaplikasikan nasyid yang disampaikannya dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid a. Makna-makna Verbal dalam Lagu-lagu Nasyid Musik Nasyid mulai hadir di Indonesia sekitar tahun 1980-an. Saat itu nasyid hanya dilantunkan di forum-forum terbatas, oleh aktivis muslim di beberapa kampus dan sekolah. Oleh mereka, nasyiddigunakan untuk , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 221 mengobarkan semangat kelompoknya, dengan syair-syair yang bernuansa perjuangan fisabilillah di jalan Allah swt. yang menggelora. Lalu, memasuki era tahun 1990-an, nasyid mulai dikenal masyarakat luas dengan syair yang berisi nasihat, kisah-kisah para nabi, dan pujian kepada Allah Ramadhan tahun 2005, musik nasyidsemakin akrab di telinga masyarakat Indonesia. Salah satu stasiun televisi swasta menyelenggarakan Festival Nasyid Indonesia dan Festival NTQ Nasyid, Tausyiah, dan Qiroah. Musik Nasyid adalah salah satu jenis musik atau senandung Islami yang berupa syair-syair pujian, perjuangan, dakwah, nasehat ataupun ingatan yang dibawakan dengan bersenandung. Nasyid adalah sarana dakwah dan media hiburan Islami yang tidak melalaikan diri kita dari Allah dan ajaran-Nya. Oleh karena itu, liriknya harus berisi ajakan kepada kebaikan dan kebenaran. Menurut Poetra, nasyid harus memiliki dua kriteria. Pertama, kekayaan nuansa seni dan keduaisi pesan syair yang menyerukan kebaikan dan demi kejayaan Islam. Hingga kini citra Nasyid di Indonesia senantiasa bernuansa kebenaran al-Islam. Setiap pelaku komunikasi dengan demikian akan melakukan empat tindakan membentuk, menyampaikan, menerima, dan mengolah pesan. Ke-empat tindakan tersebut lazimnya terjadi secara berurutan. Membentuk pesan artinya menciptakan sesuatu ide atau gagasan. Ini terjadi dalam benak kepala seseorang melalui proses kerja sistem syaraf. Pesan yang telah terbentuk ini kemudian disampaikan kepada orang lain. Adjie Esa Poetra, Revolusi Nasyid, Bandung MQS Publishing, 2004, h. 17 Dharmo...., h. 86Ibid., h. 51 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 222 Baik secara langsung ataupun tidak langsung. Bentuk dan mengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang disampaikan oleh orang lain. Lagu-lagu religi, syair-syairnya berisikan ajaran-ajaran Islam yang banyak mengandung muatan dakwah dan bimbingan melalui seni suara yang indah. Muatannya juga dapat berbentuk do'a-doa' agama, puji-pujian kepada Allah swt... Dengan demikian berdakwah melalui syair-syair lagu dapat menyentuh perasaan dan hati sanubari manusia khususnya umat Islam. Lirik sebuah lagu merupakan kunci utama meski tidak dipungkiri sentuhan musik tidak kalah pentingnya untuk menghidupkan lagu tersebut secara keseluruhan. Untuk menyampaikan sebuah pesan tidak hanya tulisan yang dijadikan acuan sebagai tanda untuk berinteraksi dalam menyikapi pesan tersebut, tapi makna yang terkandung di dalam pesan tersebut yang menggugah. Dan bukan hanya instrument ataupun vokalika yang mendukung tapi faktor moment ketika pesan itu kapan harus disampaikan. Karakteristik yang ada pada musik nasyid terletak pada syairnya yang berisi tentang ajakan pada kebaikan dan kebenaran syariat Islam. Nasyid yang kita kenal saat ini adalah sebuah jenis musik yang tidak terikat suasana hymne yang lazimnya selalu bertempo lambat atau paling tidak sedang, bernuansa syahdu, khusyuk, khidmat, atau nasyid bisa menyajikan lagu lambat, sedang, cepat hingga mars yang cepat. Namun, pada dasarnya nasyid tidak mementingkan instrumen musik, melainkan lebih mengandalkan lirik. Dharmo...., h. 16 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 223 Nasyid salah satu cabang ilmu handasat al-Aswat seni suara dan seni dengar yang telah berkembang dengan pesatnya di Nusantara telah menjadi medium dakwah khususnya dalam penghasilan lirik lagu yang mengandungi nilai dalam mendidik masyarakat agar memperteguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, ketaatan kepada Rasulullah menginsafi kebesaran Allah, mengajak manusia menjadikan Sunnah sebagai panduan dan meletakkan kebenaran sebagai pedoman serta kebaikan dan keindahan wasilah dalam mencapai matlamat keredhaan Allah swt. b. Lagu-lagu Nasyid sebagai Pesan dakwah Nasyid merupakan nyayian yang biasanya bercorak keagamaan Islam dan mengandung kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah dan yang seumpamanya. Nasyid ialah lagu yang biasanya dinyayikan secara kumpulan yang mengandungi seni kata yang berunsurkan Islam. โLagu yang baik untuk didengar adalah lagu yang berisi pesan yang mengandung arti yang bermakna bagi kehidupan kita. Banyak lagu-lagu yang sedang tenar di jaman sekarang ini tetapi tidak semua lagu memberikan pesan yang baik bagi si salah satu karya seni, musik relatif berpengaruh bagi setiap orang. Kekuatan dan keharmonisan dari lirik lagu dapat mempengaruhi pendengar secara emosional, karena biasanya musisi menyampaikan pesannya melalui lirik lagu. Banyak lagu-lagu yang sedang tenar di jaman sekarang ini tetapi tidak semua lagu memberikan pesan yang baik bagi si pendengarnya. Lagu yang baik untuk didengar adalah lagu yang berisi pesan yang mengandung arti yang bermakna bagi kehidupan kita. Untuk mengingat nasihat-nasihat agama yang bersumber Setiawan Permana, Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali, dalam Lagu Cari Berkah, Jurnal Komunikasi Islam, Vol. 03 Nomor 01 Juni 2013. Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 224 dari Alquran dan Hadist, baik yang dituturkan oleh wali, ulama, guru ngaji, atau orang tua, tentu bukanlah perkara mudah, karena banyak faktor yang mempengaruhi masuknya sebuah pesan ke telinga manusia. Dengan melalui lirik lagu, nasihat, himbauan dan anjuran agama akan lebih mudah diterima, karena lirik lagu menawarkan ritmis notasi dan kedalaman makna yang dapat membuat hati terbuai dalam alunannya. Penyampaian dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku, kebudayaan, dan keadaan masyarakat. Lagu sangat digemari oleh masyarakat jadi berdakwah melalui lagu dirasa sangat tepat karena masyarakat tidak hanya menyalurkan hobinya saja untuk mendengarkan musik akan tetapi dengan lagu itu masyarakat juga biasanya memaknai setiap lagu yang dibawakan oleh musisi yang menciptakan lagu tersebut. Fungsi lagu dalam masyarakat muslim yang telah teruji oleh sejarah di antaranya dapat menjadi salah satu media dakwah. Lagu religius atau lagu rohani disebut dengan berbagai sebutan, di antaranya adalah kasidah, barzanji, shalawat juga nasyid. Adapun menurut jenisnya, lagu-lagu Islami tidak dapat disebut sebagai lagu rohani yang murni karena tidak digunakan dalam proses peribadatan seperti halnya umat agama lain. Jadi lagu ini dikategorikan kedalam lagu rohani hiburan sekaligus sebagai media adalah bahasa universal. Melalui musik, siapapun dapat menyampaikan berbagai macam pesan seperti cinta dan persahabatan sebagai nyanyian, merupakan suatu media yang dijadikan sebagai alat penghibur oleh hampir setiap kalangan dizaman sekarang tidak kita dapati satu ruangpun yang kosong dari musik dan nyanyian. Baik dirumah, di kantor, di warung, dan di toko-toko, dibus, angkutan atau mobil pribadi, di tempat-tempat umum, serta rumah , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 225 sosial, alam, kritik hingga berdakwah. Sebagai salah satu karya seni, musik relatif sangat berpengaruh bagi setiap orang. Dengan melalui lirik lagu, nasihat, himbauan dan anjuran agama akan lebih mudah diterima daripada nasihat, himbauan dan anjuran yang dilakukan oleh daโi, karena lirik lagu bisa membuat orang terbuai dalam aluanannya dan tanpa disadari pendengar setidaknya akan mengikuti apa yang terdapat dalam isi lagu tersebut. Lagu-lagu yang bernuansakan religi kian semakin dikenal dan digemari oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa sampai orang tua. Walaupun dikemas dengan nuansa modern dan universal, tetapi inti dari lagu yang disampaikan tetap tertuju pada syiar agama. Pengembangan dakwah Islamiyah merupakan proses interaksi dari serangkaian kegiatan terencana yang mengarah kepada peningkatan kualitas keberagamaan Islam. Pengembangan merupakan alat untuk mencapai tujuan dakwah Islamiyah dalam proyeksi dan konstektualisasi ajaran Islam, proses transformasi ini merupakan kejelian dan kepekaan social bagi setiap daโi atau mubaligh agar mampu melakukan pendekatan kebutuhan yang dipandu oleh sumber Islam. Begitu pula dengan seni nasyid lirik atau syair disesuaikan dengan keadaan madโu dan kepekaan sosial berdasarkan kondisi saat ini. Dakwah bukan lagi menggunakan pendekatan yang hanya direncanakan secara sepihak oleh pelaku dakwah dan bukan pula hanya sakit. Bahkan disebagian tempat yang dikenal sebagai sebaik-baik tempat di muka bumi,yaitu masjid juga tak luput dari pengaruh musik. musik adalah pengungkapan melalui gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Lihat, Suharto. M, Kamus Musik, Jakarta Gramedia, 1992, h, 86 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 226 pendekatan tradisional mengutamakan besarnya masa tetapi memerlukan pendekatan partisipatif disamping pendekatan dakwah tidak akan sampai kepada sasarannya apabila tidak membaur dan mengakomodasi dengan perilaku, kebudayaan, dan keadaan masyarakat, apa yang selalu mereka kerjakan dan mereka sukai, di sanalah kita bisa menjadikannya media untuk berdakwah. Hal semacam ini bisa dilakukan di antaranya melalui pop religi dan nasyid. Keuntungannya, pesan-pesan Islam akan sampai kepada mereka, tanpa mengganggu kegemaran mereka sekaligus mengalihkan dari hal-hal buruk ke hal yang positif, yakni dari lagu-lagu yang berbau kekerasan, fantasi, dan bahkan seksualitas teralihkan ke lagu-lagu yang bernuansa religi. Nasyid juga turut mengajak manusia untuk berzikir kepada Allah swt di mana unsur-unsur zikir dan doa turut menghiasi seni nasyid, disamping dijadikan sebagai kaedah yang boleh membantu memudahkan hafalan Asmaul Husna, nama-nama nabi, sifat-sifat Allah dan Rasul-Nya, dan nama-nama surah yang terdapat dalam Alquran. Seni ini juga telah dijadikan sebagai alat bantu dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Pesan-pesan dakwah banyak terdapat di dalam syair atau nyanyian religius yaitu nyanyian yang dihubungkan dengan nuansa keagamaan. Agama merupakan tujuan dan isi dari nyanyian tersebut. Oleh karena itu nyanyian religius ini syair-syairnya hanya menceritakan kebesaran Alquran, kecintaan kepada Allah, Rasulullah, orang-orang saleh dari hamba Allah, kehidupan akhirat dan kenikmatan syurga yang menceritakan makna ketuhanan dan keimanan yang dibawa oleh Fitri Yanti, Pembangunan Masyarakat Melalui Dakwah bil Hal Suatu Pendekatan Psikologi, Jurnal Bina al-Ummah Vol. II, no. 1 Juni 2007, h. 68 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 227 Rasulullah. Dimasukkan pesan pesan alquran di dalamnya sehingga jadilah nasyid sebagai musikalisasi pesan pesan agama Islam. Kecendrungan masyarakat dunia saat ini menjadikan nasyid sebagai genre baru dalam dulu terkesan nasyid diminati kalangan orang tua justru sekarang anak anak muda lebih gandrung dengan nasyid. c. Nasyid sebagai Media dakwah Nasyid merupakan cabang seni yang bersendikan Islam, kerana mengandung lirik yang mengungkapkan perasaan, ingatan, kisah para nabi, seruan dakwah Islamiah dan meniupkan semangat dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Nasyid sebagai wadah seni yang mampu membawa misi dakwah Islamiah ke tengah masyarakat dalam memenuhi tuntutan fitrah yang ada dalam diri manusia. Seni Islam adalah seni yang dapat mengungkapkan keindahan dan konsep tauhid sebagai esensi aqidah, tata nilai dan norma Islam,yaitu menyampaikan pesan Ke-esaan Tuhan. Seni Islam diilhami oleh spiritualitas Islam secara langsung, sedangkan wujudnya dibentuk karakteristik-karakteristik tertentu. Seuatu bentuk seni yang dilandasi oleh juga telah menjadi medium melestarikan dakwah secara berhikmah, ini selaras dengan maksud Firman Allah dalam Surah an-Nahl 16 ayat 125 Hikmah bisanya diartikan sebagai โkebijaksanaanโ dalam kaitan ini hikmah berhubungan dengan kata haqqhakberarti penilaian yang benar atau hukmhukum yang sesuai dengan hakikat atau situasi yang sebenarnya. Lihat Ensiklopedia Islam, h. 113 Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 228 ๏ค๏ญ๏ท๏๏ค๏ฃ๎๏ด๏๏ฎ๏ผ๏๏ฉ๎๏๏๏๏๏ถ๏น๏๎๏น๏ท๏๏ฎ๏ฏ๏ต๏๎๏๏ฐ๏น๏๏ต๏ณ๏๏ด๏ธ๏บ๏ค๏ค๏๏ฏ๎๏๏ฐ๏ณ๏ ๏๏ฃ๏ถ๏ฑ๏น๏๏ธ๏น๏ค๏ฃ๏ต๏ฒ๎๏๏ฐ๏ต๏๏ผ๏ก๏ฐ๏ด๏ธ๏บ๏ค๏ฃ๎๏จ๎๏๏๏ง๏ธ๏น๏๏๏ป๏น๏๏ต๏ฒ๎๏๏๏๏ฉ๏น๏ค๏ค๏๏ฏ๎๏ฝ๏๏๏ค๎๏๏ ๏ผ๏ก๏ด๏ญ๏ฒ๏ฆ๎๏ด๎๏จ๏ข๏๏ฉ๎๏น๏ท๏ญ๏ฏ๏ต๏๎๏ต๏ฑ๏จ๏ค๎๏๏๏ฎ๏ฝ๏ด๏ฃ๏ฒ๏ฆ๎๏ ๏น๏๏๏ฏ๎๏จ๏๏ผ๏๎๏ ๏ด๏ฃ๎๏พ๏๏ฆ๏๏ฃ๏๏๏ถ๏น๏๎๏จ๎๏ต๏ฑ๏จ๏ค๏ต๏ฒ๎๏๏๏ฎ๏ฝ๏ด๏ฃ๏ฒ๏ฆ๎๏ด๏ป๏ฏ๏๏๏ด๏๏ด๏ง๏๏๏ธ๏น๏ค๏ค๏๏ฏ๎ Terjemahnya โSerulah kepada jalan Tuhan-Mu dengan penuh hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjukโ.Al-hikmah juga diartikan sebagai kemampuan daโi dalam memilih, memilah dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif madโu. Disamping itu juga al-hikmah diartikan sebagai kemampuan seorang daโi dalam menjelaskan doktrin-doktrin Islam, serta realitas yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang komunikatif. Oleh karena itu al-hikmah adalah sebagai sebuah sistem yang menyatukan antara kemampuan teoritis dan praktis dalam dakwah. Nasyid juga telah menjadi medium penyebaran dakwah dalam dunia penyiaran, di mana lagu nasyid telah menjadi salah satu bentuk seni hiburan yang disiarkan di kaca televisi dan radio, menjadi satu pendekatan kepada muda-mudi untuk memilih hiburan yang lebih baik dan bermanfaat. Semarak Nasyid sebagai media dakwah dapat dilihat dari berbagai kegiatan yang banyak menggelar pertunjukan Nasyid. Hal ini menandakan bahwa Nasyid dapat diterima oleh masyarakat dan sebagai sarana media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah. Perjalanan seni nasyid Nusantara tidak terlepas dari tuntutan dan tanggungjawab Kementerian Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, Bandung Fokusmedia, 2010, h. 281 , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 229 berdakwah pada jalan Allah adalah menjadi tanggungjawab ahli seni untuk terus mengajak manusia kepada kebaikan dengan tidak melupakan etika dan akhlak Islam yang perlu menjadi pakaian diri sepanjang masa agar nasyid mampu menjadi agen yang mengajak manusia kepada amar maโruf dan nahi mungkar. Nasyid itu metode dakwah yang menghibur. Melalui nasyid kita bisa menghibur sekaligus berdakwah, nasyid adalah satu seni yang dapat menghibur sekaligus memberikan pesan agama kepada pendengarnya. Dengan demikian Nasyid adalah salah satu media yang efektif untuk berdakwah. Dengan Nasyid persoalan dakwah tidak di jelaskan secara gamblang, namun melalui nyanyian dan musik, sehingga orang yang baru pertama mengenal Islam bisa faham lewat Nasyid tersebut. Dengan menggunakan Nasyid sebagai media dakwah, maka dakwah yang disampaikan tidak akan menjemukan bagi madโu. Karena dakwah dengan menggunakan media Nasyid, pertama madโu akan tertarik dengan musik yang ditawarkan oleh munsyid pembawa Nasyid setelah mereka menyukai warna musiknya. Maka kemudian mereka memperhatikan isi Nasyid tersebut yang tiada lain adalah pesan-pesan dakwah yang mengajak manusia untuk selalu melaksanakan amar maโruf nahi mungkar. Penutup Pada masa sekarang ini masyarakat semakin menggemari dan menyukai lagu-lagu yang bernuansa religi dari anak-anak, remaja, orang dewasa hingga orang tua maka disitulah kesempatan kita untuk menyampaikan ajakan-ajakan yang mengajak mereka untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan syariโat Islam. Apalagi pada zaman sekarang Fitri Yanti, Komunikasi Dakwah dalam Kesenian Nasyid 230 ini banyak perilaku-perilaku masyarakat yang menjauh dari nilai-nilai ajaran agama Islam. Dalam hal ini diharapkan bisa mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari agar perilaku-perilaku yang tadinya jauh dari nilai-nilai ajaran Islam. Nasyid yang merupakan salah satu cabang ilmu handasat al-Aswat seni suara dan seni dengar yang telah berkembang dengan pesatnya di Nusantara telah menjadi medium dakwah khususnya dalam penghasilan lirik lagu yang mengandung nilai dalam mendidik masyarakat agar memperteguhkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah, ketaatan kepada Rasulullah saw, mengagungkan kebesaran Allah, mengajak manusia menjadikan Sunnah sebagai panduan dan meletakkan kebenaran sebagai pedoman serta kebaikan dan keindahan wasilah dalam mencapai matlamat keredhaan Allah swt. Nasyid juga telah menjadi medium penyebaran dakwah dalam dunia penyiaran, di mana lagu nasyid telah menjadi salah satu bentuk seni hiburan yang disiarkan di kaca televisi dan radio, bahkan menjadi hiburan masyarakat umum yang menjadi satu pendekatan kepada muda-mudi untuk memilih hiburan yang lebih baik dan bermanfaat. Daftar Pustaka Endang Saifuddin Anshari, Kuliah al-Islam, Jakarta Rajawali, 1986. Fitri Yanti, Pengembangan Masyarakat melalui Dakwah bil Hal Suatu pendekatan Psikologi. Jurnal Bina al-ummah Vol. II, no, I, Juni 2007 ______, 2008. Tabsyir dan Tandzir dalam Dakwah perspektif Psikologi dalam Resolusi Konflik. Jurnal Al-ummah Vol III, no. I, Januari 2008 Gazalba,Sidi. Islam dan Kesenian; Relevansi Islam dengan Seni Budaya Karya Manusia, Jakarta Bulan Bintang, 1988. , Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2016 211-231 231 ______, Asas Kebudayaan Islam Pembahasan Ilmu dan Filsafat tentang Ijtihad, Fiqh, Akhlak, Bidang-bidang Kebudayaan, Masyarakat dan Agama, Jakarta Bulan Bintang, 1978. Hamdy Salad, Agama Seni, Yogyakarta, Adipura, 2000 Hossain Nashr, Syeed. Spiritualitas dan Seni Islam, terj. Sutejo, Bandung Mizan, 1994. Ismail Buah Faruqi, Islam Dan Kebudayaan, Bandung Mizan, 1984. Mahfudh , sahal. Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta LKIS, 2003. M. Soeharto, Kamus Musik, Jakarta Gramedia, 1992. Permana, Restiawan. Jurnal Komunikasi Islam โStrategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari Berkahโ. Volume 03, nomor 01 Juni 2013 Poetra, Adjie Esa. Revolusi Nasyid, Bandung. MQS Publishing, 2004. Romli, Asep Syamsul M, Kembalikan Nasyid Pada Khittahnya, Bandung. Marja, 2006. Suseno, Dharmo Budi, Lantunan Shalawat + Nasyid, Yogyakarta. Media Insani, 2005. Sri Yulianti, Nasyid Menyeruk Pasar, Jakarta Syiar, 2002. Yusuf al- Qordhowi, Waktu dalam Kehidupan Muslim, Jakarta Firdaus, 1998. ______, Sistem Masyarakat Islam dalam Alquran dan Sunah, Penerjemah, Abdus Salam Masykur, Lc., Solo Citra Islami Press, 1997. ______, Fiqh Musik dan Lagu. Penerjemah Tim LESPISI, H. Achmad Fulex Bisyri, Lc. H. Awan Sumarno Lc., H. Anwar Musthofa, Bandung Mujahid, 2002. ... Nasyid merupakan salah satu genre muzikal yang membawa nuansa keagamaan Yanti, 2017. Ia biasanya dinyanyikan secara kumpulan yang mengandungi seni kata yang berunsurkan Islam DBP, 2005. ...... Rentak nasyid yang tradisional berbentuk ala padang pasir kini lebih bersifat kontemporari seperti balada, pop rock, rap, dan sebagainya. Nasyid sekiranya dinyanyikan dengan merdu dan lembut mampu menggembirakan hati dan menggoyangkan perasaan Yanti, 2017. ... Aikor Shirgba TimothyThe examine Public- Private Partnership as a tool for sustainable development in Benue state, Nigeria. The study adopted the Social Contract theory. The design adopted for the study is descriptive survey with the population of 584, where the sample size of 237 was selected using Taro Yamaneโs formula, both primary and secondary data were used. Data was collected via researcherโs designed questionnaires which were administered personally by the researcher. The study uses regression analysis to test the hypotheses with the aid of SPSS Statistical Package for Social Sciences. The researcher found that; a significant number of infrastructural projects are largely funded by private companies or entities under public private partnerships agreements; public private partnerships lead to an increase in employment generation due to the creation of job vacancies which spring up as a result of several and big projects embarked upon by private companies; and there is significant effect of public private partnerships on education as a unit increase in public private partnerships will lead to a significant increase in education. The study concluded that the creation of public private partnerships significantly affects specific development goals which have far reaching influence on sustainable development. Public private partnerships specifically and significantly influence infrastructural development, create room for employment generation and induce education. This is possible because PPP provides the needed finances, expertise and skilled workforce from the private sector for key infrastructural development. Thus public private partnerships serve as a reliable strategy for sustainable development. The study recommended that; project should be well researched, structured and backed by credible, experienced players in order to attract the needed finance; There should be provision for enabling laws to be domesticated in each state of the federation on infrastructure development and employment; Government should as a matter of urgency improve the trust of the private sector and the general public on PPP policy issues through adherence to contractual agreements and a genuine commitment towards improving infrastructure and the lives of the people especially through job creation. Key words Public, Private, Partnership, Sustainable Development... Karya sastra dalam bentuk syi"ir ini sudah terintegrasi baik di kalangan masyarakat terutama masyarakat Jawa, bahkan syi"ir tidak hanya membimbing pembaca ke dalam pemahaman ibadah secara formal, tetapi juga masuk ke dalam perilaku dan sikap masyarakat dalam hakikatnya menuju Tuhan. Pesan dakwah harus disesuikan dengan kebiasaan sosial masyarakat agar pesannya mudah tersampaikan dengan baik Yanti, 2017. ...Fatimah Isyti Karimah Dadan RusmanaWildan TaufikThis research aims to comprehend the meaning of syiโir song โLi Khomsatunโ in the context of five role model personalities by using Roland Barthesโ semiotics theory. The method used in this research is qualitative descriptive analysis. The results show that Syi'ir li khomsatun in Javanese language recently used by Indonesians as a prayer to prevent the COVID-19 virus outbreak, evidently it contains a deep meaning about five worthy personalities deserving to become role models by describing the exemplary characters. Moreover, this article reveals other arguments such as Qs. al-Ahzab 33, hadith thaqalayn, hadith kisa' and a brief interpretation of Surah Al-Insan verses 7โ10 to support the worthiness of the five noble persons or Ahlulbait of the Prophet as a role model. He also becomes an intermediary to avert human being from miseries in the world and in the hereafter.... Karena itu tauhid merupakan fundamen penting baik dalam dimensi normativitas dan historisitas agama Islam. Seni dalam Islam dapat dilihat dari ekspresinya dalam seni sastra, seni kaligrafi, seni ornamentasi, seni ruang, dan seni suara, yang semuanya merupakan manifestasi dari konsep tawhid sebagai inti sari ajaran Islam Yanti, 2016. 3. M. Quraish Shihab, Seni adalah sebuah keindahan, ia merupakan ekspresi ruh dari manusia yang menghasilkan tata laku manusia yang mengandung sebuah nilai keindahan. ...Nanang Faisol HadiIskandar IskandarSebagai pedoman utama kehidupan ummat muslim Al Quran adalah kitab suci yang sesungguhnya merupakan lautan hikmah dan pelajaran yang tak terkira tepi dan dasarnya. Islam dan dunia seni bagaikan sebuah mata uang yang memiliki dua sisi. Islam tanpa seni dan seni tanpa Islam tidak akan mencapai kesempurnaan. Bagaimana pendidikan seni menurut alquran dan haditst, menjadi fokus masalah dalam penelitian ini. Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur dengan mencari referensi teori yang relefan dengan permasalahan yang dibahas. Kemampuan berseni merupakan salah satu perbedaan manusia dengan makhluk lain. Jika demikian. Islam pasti mendukung kesenian selama penampilan lahirnya mendukung fitrah manusia yang suci itu, sebagaimana seni ditemukan oleh jiwa manusia di dalam Islam. Seni yang sesungguhnya adalah sesuatu yang agung dan mengandung nilai-nilai universal dan lebih cenderung mendekatkan diri kepada Tuhan. Seni yang agung tidak pernah lekang dimakan usia. Seni yang agung selalu aktual bersama pengagumnya. Al Quran dan haditst tidak mengecam seni, melainkan mengecam sikap manusia terhadap musik, patung, gambar dan seni lainnya.... Melalui nasyid, manusia dapat belajar dengan kondisi yang rileks Kadir et al., 2010. Nasyid merupakan metode dakwah yang sangat disukai karena mudah diingat dan tidak membosankan Yanti, 2016. ...Siti Khoiruli UmmahSafira Rahmadita IsmaraDevi MellysapitriMuhammad Natsir HentihuThe aim of this article is to describe how implementing a mentoring program in e-tutorials in learning tajweed. Learning tajweed is done by the method nasheed where nasheed and the whole of the material tajweed put on the application of Articulate Storyline. The method of implementation of the program is done online using the help of Zoom for 10 meetings. As for the phases of the program starting with giving pretest then mentoring including socialization, pretest, training, post-test and evaluation. The target programs are masjeed tenager who will organize TPQ for future program. The results of the implementation of the program, namely the passage of the program according to the schedule. In addition, there is an increasing understanding of tajweed by 85% through the scores of pretest and posttest obtained. Testimonials partners very well, especially in terms of the practicality of the media, interest, and understanding. The sustainability of this program is learning tajweed online via Live Instagram assisted by ustadz.... Hukum berdakwah terbahagi kepada dua itu Fardhu 'Ain dan juga Fardhu Kifayah. Hukum berdakwah berubah tertakluk kepada situasi keadaan persekeliling Yanti, F. 2016. Dalam menyampaikan dakwah kepada seluruh masyarakat, pemahaman tentang dakwah haruslah dititikberatkan sebelum melakukan kerja dakwah. ...Berdasarkan kepada tajuk seminar yang ditulis dan dibentangkan oleh para pelajar dan editor, seminar kali ini menyingkap secara mendalam aspek cabaran pembangunan pendidikan dan kehidupan rakyat Malaysia khususnya yang beragama Islam yang dilihat menurut perspektif ajaran Islam dan kesannya kepada individu, keluarga, masyarakat, dan negara. Aspek lain yang dibincangkan seterusnya ialah bentuk dan agenda pembangunan ummah di Malaysia yang boleh dibangunkan oleh rakyat Malaysia untuk kesejahteraan berasama. Bermula daripada cabaran kehidupan dan pendidikan masyarakat Malaysia yang memberi impak kepada pembentukan keluarga. Impak keluarga itu pula memberi kesan kepada pembentukan masyarakat dan akhirnya kepada negara Malaysia secara keseluruhan. Oleh itu, perbincangan dalam prosiding ini dianggap relevan buat masa ini disebabkan cabaran yang dibincangkan merupakan cabaran semasa yang relevan dan signifikan dewasan ini. Prosiding seminar ini diharap dapat menjadi medan penting kepada para pelajar untuk melatih mereka menulis tulisan separuh akademik dalam satu skop tajuk yang berkaitan dengan cabaran kehidupan, cabaran pendidikan, dan agenda pembangunan masyarakat Malaysia menurut perspekti Islam dan manfaatnya kepada kesejahteraan umat manusia sejagat. Selain itu, himpunan kertas kerja ini pula diharapkan mampu memberi input kepada semua para pelajar tentang aspek yang dibincangkan dalam bentuk kajian yang dihasilkan oleh berkat daya usaha mereka sendiri. Akhirnya, tulisan mereka ini dapat dikongsikan kepada masyarakat awam dalam bentuk tulisan yang mempunyai nilai akademik untuk dimanfaatkan pula oleh masyarakat rakyat FebriyantiLutfiah AyundasariThe majority of the population in Indonesia is Javanese with distinctive traditions, like other societies which give their own color to the development of patterns of understanding and practice of Islam in this country. The development of Islam in Java cannot be separated from the influence and progress of Wali Sanga. Wali Sanga has a deeper ability in a rational and scientific sense, namely they are newcomers who try to pioneer new teachings and ideologies who are able to carry out precise strategies in finding value gaps between old traditions and beliefs Hindu-Buddhist. Sunan Bonang is one of the guardians who uses art as a medium in his strategy to spread Islamic preaching. Not only that, the suluk made by Sunan Bonang has educational value to be learned. Mayoritas penduduk di Indonesia adalah orang Jawa dengan tradisi yang khas, seperti masyarakat lainnya yang memberikan warna tersendiri pada perkembangan pola pemahaman dan pengamalan Islam di negeri ini. Perkembangan Islam di Jawa tidak lepas dari pengaruh dan kiprah Wali Songo. Wali Sanga memiliki kemampuan lebih dalam arti yang rasional dan ilmiah yaitu mereka sebagai pendatang yang berusaha merintis sebuah ajaran dan ideologi baru yang mampu melakukan strategi jitu di dalam mencari celah-celah nilai antara tradisi dan keyakinan lama Hindu-Budha. Sunan Bonang merupakan salah satu wali yang menggunakan seni sebagai media dalam strateginya untuk menyebarkan dakwah Islam. Bukan hanya itu, suluk yang dibuat oleh Sunan Bonang memiliki nilai edukatif yang dapat dipetik. Hannah ZulkifliCalon PrasiswazahKajian ArabABSTRAK Ungkapan "dakwah" dan "nasyid," walaupun mempunyai konotasi yang berbeza, tetapi mempunyai objektif yang sama dalam menyampaikan mesej dakwah Islamiah. Hasil usaha nasyid, dakwah masa kini memerlukan pelbagai kaedah untuk mencapai matlamatnya dalam masyarakat hari ini. Pengenalan instrumen yang lebih moden telah menghasilkan rentak yang lebih kontemporari dan baru dalam lagu-lagu nasyid. Dakwah perlu bersaing dalam industri nasyid untuk terus hidup dan berkembang dalam budaya masa kini yang bercirikan pelbagai corak dan tempo muzik. Melalui lirik lagu tersebut, Nasyid mampu menggambarkan ajaran agama Islam. Fungsi dan pendekatan nasyid dalam dakwah Islam akan dikaji dalam kajian ini. Secara umumnya, matlamat nasyid adalah untuk memberi hiburan kepada masyarakat Nasyid pula mempunyai peranan dalam aktiviti dakwah, khususnya sebagai medium penyebaran dakwah Islam. ABSTRACT The expressions "da'wah" and "nasyid," although having different connotations, but have the same objective in conveying the message of Islamic da'wah. As a result of nasyid's efforts, today's da'wah requires various methods to achieve its goals in today's society. The introduction of more modern instruments has resulted in more contemporary and new rhythms in nasyid songs. Da'wah needs to compete in the nasyid industry to survive and thrive in today's culture which is characterized by various patterns and tempos of music. Through the lyrics of the song, Nasyid is able to describe the teachings of Islam. The function and approach of nasyid in Islamic da'wah will be studied in this study. In general, the goal of nasyid is to provide entertainment to the community. Nasyid has a role in da'wah activities, especially as a medium for the spread of Islamic da' study aims to discuss the message of daโwah that is contained in the Jinkrak Sundang Dance by using a qualitative descriptive approach and using the technique of semiotic analysis. Semiotics seeks to find the signs with meaning and know the sign systems such as language, movement, music, and pictures. As for the objects of the material to be analyzed is the movement of dance performed by the Jingkrak Sundang Dance artist, located in Magelang. A semiotic analysis on the Jingkrak Sundang Dance is performed on each stage or round Mlayu, Nebah Bumi, Laku Telu Dadung Ngawuk, Pati, Mendem, and Nawur. Jingkrak Sundang Dance depicts the anger of the animals whose habitat was marred by the manโs hand, who was not responsible. The daโwah messages were found in denotation and connotation that many charged theological and anthropological. Theologically, the daโwah message explains the belief in the power of God as creators and regulators of whole natural life. In contrast, the daโwah message emphasizes the anthropocentric, seen many messages that urge to keep, love, and affection among fellow creatures. This study shows the conveyed to society to preserve nature and survival of all living beings. In addition, human behavior with good acts, help, and practice at once be an example for human beings and caring for the sustainability of the nature of the Hiburan berbentuk muzik dan nyayian adalah sinonim dengan gaya hidup masyarakat kontemporari pada masa kini. Menyedari kecenderungan masyarakat pada hari ini yang gemar kepada hiburan, maka ia perlu dipandu dengan pengisian yang betul dan tepat dalam mengharungi arus hedonisme yang terus berleluasa. Hal ini kerana pengaruh sekular yang semakin menular ke dalam seni muzik hari ini menyebabkan ia dinikmati semata-mata untuk berhibur, bersuka ria, melepaskan hawa nafsu dan ingin bebas daripada kongkongan agama. Bertitik tolak daripada itu, nasyid dilihat sebagai hiburan alternatif kepada pelbagai peringkat lapisan masyarakat di dalam menghayati seni muzik dan nyanyian yang bersesuaian dengan landasan syarak. Justeru, kajian ini bertujuan untuk menganalisis konsep nasyid sebagai wasilah dakwah dan peranannya dalam mengukuhkan penghayatan agama yang merangkumi aspek akidah, ibadah dan akhlak dengan menggunakan kaedah analisis kandungan dan hasil kajian dalam bentuk buku, jurnal dan kertas kerja. Di samping itu, analisis kandungan dan tematik terhadap lagu kumpulan-kumpulan nasyid di Malaysia turut digunakan di dalam kajian ini. Hasil kajian mendapati bahawa nasyid merupakan wasilah dakwah yang mampu mendidik masyarakat untuk lebih memahami dan menghayati ajaran Islam dalam kehidupan. Justeru, nasyid dilihat sebagai salah satu faktor yang menyumbang kepada perkembangan dakwah pada hari ini yang memerlukan kepada kepelbagaian pendekatan yang bersesuaian dengan golongan sasaran. Kata Kunci nasyid, wasilah dakwah, masyarakatFaruqi Ismail BuahIsmail Buah Faruqi, Islam Dan Kebudayaan, Bandung Mizan, sahal. Nuansa Fiqh Sosial, Yogyakarta LKIS, Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari BerkahRestiawan PermanaKomunikasi IslamPermana, Restiawan. Jurnal Komunikasi Islam "Strategi Komunikasi Dakwah Band Wali dalam Lagu Cari Berkah". Volume 03, nomor 01 Juni 2013Sri YuliantiSri Yulianti, Nasyid Menyeruk Pasar, Jakarta Syiar, Al-QordhowiYusuf al-Qordhowi, Waktu dalam Kehidupan Muslim, Jakarta Firdaus, 1998.
Kaedah nasyid merupakan salah satu kaedah daripada pelbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk menarik minat pelajar menerusi aktiviti bernasyid. Masyarakat khususnya remaja pada masa kini minat kepada hiburan berbentuk lagu dan nyanyian. Nasyid mampu menjadi alternatif kepada nyanyian yang melalaikan untuk membawa mereka kepada tuhan. Justeru, kertas konsep ini akan membahaskan tentang nasyid sebagai medium pendidikan dan dakwah, kaedah nasyid sebagai kaedah pengajaran dan pembelajaran, keberkesanan kaedah nasyid dan pelaksanaannya dalam pengajaran dan pembelajaran. Akhirnya, akan didedahkan beberapa nama nasyid dan kumpulan nasyid yang sesuai berdasarkan topik pengajaran Pendidikan Islam. Aspek kreativiti yang dituntut dalam pendidikan abad ke-21 dapat dipamerkan melalui penggunaaan kaedah nasyid dalam pengajaran dan pembelajaran. Kaedah nasyid mampu membantu pelajar menghafaz fakta dan isi penting, mengukuhkan daya ingatan, menarik minat, membina keseronokan, meningkatkan motivasi dan penumpuan serta meningkatkan keyakinan para pelajar. Ia akan melahirkan pelajar yang seimbang dari aspek intelek, rohani, emosi, jasmani dan sosial selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Pelaksanaan kaedah nasyid dapat dilaksanakan semasa set induksi, aktiviti pengajaran utama, penutup atau aktiviti pengayaan. Selain itu, nasyid interaktif berbentuk karaoke merupakan inovasi dalam pelaksanaan kaedah nasyid. Namun begitu, pemilihan nasyid yang sesuai perlu dititik beratkan agar objektif pengajaran tercapai. Tajuk-tajuk nasyid yang dipaparkan dalam artikel ini mampu membantu guru-guru dalam melaksanakan kaedah nasyid. Oleh itu, para guru Pendidikan Islam seharusnya memandang kaedah ini sebagai salah satu kaedah yang penting dan mengaplikasikannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM MELALUI KAEDAH NASYID Abdul Halim Mohamad1, Harun Baharudin2, Ahmad Farhan Jusoh3, Mohd Zulkifli Muda4 1Majlis Amanah Rakyat 2Fakulti Pendidikan, Universiti Kebangsaan Malaysia, 43600 Bangi,Selangor abdulhalim ABSTRAK Kaedah nasyid merupakan salah satu kaedah daripada pelbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran yang bertujuan untuk menarik minat pelajar menerusi aktiviti bernasyid. Masyarakat khususnya remaja pada masa kini minat kepada hiburan berbentuk lagu dan nyanyian. Nasyid mampu menjadi alternatif kepada nyanyian yang melalaikan untuk membawa mereka kepada tuhan. Justeru, kertas konsep ini akan membahaskan tentang nasyid sebagai medium pendidikan dan dakwah, kaedah nasyid sebagai kaedah pengajaran dan pembelajaran, keberkesanan kaedah nasyid dan pelaksanaannya dalam pengajaran dan pembelajaran. Akhirnya, akan didedahkan beberapa nama nasyid dan kumpulan nasyid yang sesuai berdasarkan topik pengajaran Pendidikan Islam. Aspek kreativiti yang dituntut dalam pendidikan abad ke-21 dapat dipamerkan melalui penggunaaan kaedah nasyid dalam pengajaran dan pembelajaran. Kaedah nasyid mampu membantu pelajar menghafaz fakta dan isi penting, mengukuhkan daya ingatan, menarik minat, membina keseronokan, meningkatkan motivasi dan penumpuan serta meningkatkan keyakinan para pelajar. Ia akan melahirkan pelajar yang seimbang dari aspek intelek, rohani, emosi, jasmani dan sosial selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Pelaksanaan kaedah nasyid dapat dilaksanakan semasa set induksi, aktiviti pengajaran utama, penutup atau aktiviti pengayaan. Selain itu, nasyid interaktif berbentuk karaoke merupakan inovasi dalam pelaksanaan kaedah nasyid. Namun begitu, pemilihan nasyid yang sesuai perlu dititik beratkan agar objektif pengajaran tercapai. Tajuk-tajuk nasyid yang dipaparkan dalam artikel ini mampu membantu guru-guru dalam melaksanakan kaedah nasyid. Oleh itu, para guru Pendidikan Islam seharusnya memandang kaedah ini sebagai salah satu kaedah yang penting dan mengaplikasikannya dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Kata Kunci medium pendidikan dan dakwah, kreativiti, nasyid interaktif. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PENGENALAN Kaedah nasyid merupakan salah satu kaedah daripada pelbagai kaedah pengajaran dan pembelajaran. Melalui kaedah nasyid, para pelajar menjalankan kegiatan yang bertujuan untuk menarik minat mereka menerusi aktiviti bernasyid. Ia merupakan pembelajaran berbentuk hiburan yang selari dengan jiwa remaja para pelajar. Istilah-istilah pendidikan Islam yang digunakan dalam lirik nasyid mungkin mudah dicapai dengan nyanyian atau nasyid secara lisan atau menggunakan alatan audio Muhammad Said, 1998. Dengan ini dapat lah guru menyampaikan maklumat kepada pelajar dengan lebih mudah dan menarik. Nasyid merupakan salah satu cara melatih pelajar mengaplikasikan apa yang mereka pelajari dalam bentuk lagu. Kaedah ini juga dapat menghindarkan pelajar daripada bosan, melatih pelajar agar berinteraksi antara satu sama lain untuk menjayakan aktiviti bernasyid serta guru juga dapat mengenalpasti kelebihan dan kemampuan para pelajar tersebut. Para pelajar memperoleh pembelajaran paling berkesan sekiranya mereka mempelajari sesuatu tajuk sesuai dengan minat, tujuan dan faedah yang bakal didapati. Para guru dilatih dengan pelbagai kaedah dalam pengajaran dan pembelajaran, namun sebahagian mereka tidak menggunakan kepelbagaian kaedah dalam pengajaran. Berdasarkan kajian oleh Hairun Najuwah dan Siti Nurhajariah 2014, dapatan menunjukkan tenaga pengajar kurang melaksanakan aktiviti yang menyeronokkan seperti nyanyian semasa aktiviti pengajaran dan pembelajaran dijalankan. Justeru, kertas konsep ini memaparkan kepentingan nasyid khususnya kepada remaja masa kini dan bagaimana kaedah nasyid bertindak sebagai kaedah pengajaran dan pembelajaran. Kemudian, kajian ini mendedahkan keberkesanan kaedah nasyid dan pelaksanaannya dalam pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, beberapa nama nasyid dan kumpulan nasyid yang sesuai dicadangkan berdasarkan topik pengajaran Pendidikan Islam. NASYID MEDIUM PENDIDIKAN DAN DAKWAH Para pelajar yang terdiri daripada golongan remaja cenderung kepada nasyid atau nyanyian yang sedap didengar dan didendangkan dengan suara yang baik. Menurut Mohamad Kamil dan Muhammed 2008, seni muzik mendapat sambutan yang menggalakkan daripada khalayak ramai terutamanya golongan remaja. Melalui nyanyian, mereka terasa terhibur dan dapat menenangkan fikiran mereka Suhana Udin, 2012. Ini disokong Zainuddin et al. 2014 yang menyatakan The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 bahawa fitrah manusia minat kepada hiburan yang berbentuk muzik. Tambahan pula, remaja merupakan golongan yang sedang membina identiti diri dan suka mencuba perkara-perkara baru. Umat Islam tidak boleh dipisahkan dengan kesenian berbentuk alunan bunyi melalui pendengaran. Menurut al-Qaradhawi 1996 kehidupan seharian umat Islam sentiasa berhubung kait dengan kesenian melalui pendengaran dan penghayatan. Antara contoh alunan yang terdapat dalam kesenian Islam adalah bacaan ayat-ayat suci al-Quran dan laungan azan yang merupakan ibadah warisan semenjak zaman kenabian. Selain itu, terdapat doa-doa dan wirid-wirid bebentuk zikir munajat yang menggetarkan hati dan perasaan para pendengar. Tidak dapat dinafikan remaja pada hari ini sangat gemar kepada hiburan. Berhibur tidak salah selagi tidak terkeluar dari batasan yang telah digariskan oleh agama. Ahmad Sharifuddin dan Mohd Zain 2006 menyatakan memang sifat semula jadi manusia gemar kepada muzik. Hiburan diperlukan oleh setiap manusia sebagai santapan jiwa. Begitu juga, Islam tidak menghalang umatnya untuk mengadaptasi sesuatu sama ada ia berasal dari barat mahupun timur, asalkan ia menepati kriteria-kriteria yang digariskan dan sesuai dengan adat setempat yang tidak bercanggah dengan syarak Mohamad Kamil dan Muhammed, 2008. Antara hiburan yang digemari oleh remaja adalah muzik dan nyanyian. Walau bagaimanapun, remaja perlu dibimbing supaya tidak dirosakkan dengan hiburan yang keterlaluan. Ini kerana hiburan yang tidak dikawal akan memberi kesan buruk kepada remaja seperti mana Ismaniza 2011 telah memetik dari Abd Ghafar Hj. Don 1997, menyatakan bahawa hiburan yang keterlaluan boleh memberi kesan negatif terhadap pembinaan sahsiah dan pembentukan minda terutamanya kanak-kanak dan remaja. Nasyid boleh bertindak sebagai medium dakwah. Menurut Ahmad Sharifuddin dan Mohd Zain 2006, salah satu medium yang paling popular dalam memenuhi tuntutan dakwah adalah melalui muzik dan nyanyian. Nasyid adalah satu-satunya seni muzik Islam Mohamad Kamil & Muhammed, 2008. Apabila remaja pada hari ini ingin menceburkan diri ke medan masyarakat, mereka mempunyai alternatif dalam memilih alunan nasyid yang sesuai dengan kehendak masyarakat. Justeru, nasyid wajar diterapkan kepada remaja agar mereka mampu menjadi pendakwah dalam pelbagai bidang kerjaya pada masa hadapan. Nasyid boleh dikategorikan sebagai nyanyian yang boleh mengawal seseorang dengan membawa pendengar kepada mengingati tuhan. Sebagaimana telah dinyatakan oleh Mohamad Kamil dan Muhammed 2008, jika dilihat kepada senario seni muzik hari ini, sebilangan The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 masyarakat Islam di Malaysia khususnya, telah menganggap bahawa nasyid adalah satu-satunya seni muzik Islam, manakala yang lain tidak Islamik. Nasyid boleh dijadikan sebagai altenatif kepada masyarakat Islam yang memintai hiburan terutama di kalangan remaja. Berdasarkan pandangan ulama yang mengharuskan seni muzik secara bersyarat, umat Islam mempunyai ruang yang cukup besar untuk memanfaatkan seni muzik. Ini kerana bukan sahaja sekadar berhibur malah untuk tujuan-tujuan lain seperti mengeratkan hubungan dengan pencipta, menyampaikan mesej bercorak kemanusian, nasihat, jati diri, ketuhanan, ketamadunan, patriotisme, kebangsaan , kekeluargaan, isu semasa dan sebagainya. Antara kebaikan nasyid bagi seseorang ialah dapat memberi ketenangan dan kerehatan pada diri seseorang. Ketenangan dan kerehatan perlu untuk mendapat keselesaan dalam beribadat kepada Allah. Menurut Md Hashim, Md. Afandi dan Tuan Anuar 1999 seni boleh memberikan kegembiraan dan hiburan kepada manusia dan hiburan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi ibadat dan melaksanakan kewajipan dengan syarat ianya dilaksanakan sekadarnya mengikut lunas-lunas yang ditentukan Islam. Di antara hiburan yang dapat menghiburkan jiwa dan menenangkan hati serta mengenakkan telinga ialah nyanyian Nurul Huda, 2004. Jiwa yang kepenatan akan sedikit sebanyak akan mengganggu ibadat yang ingin dilakukan. Nyanyian, nasyid atau syair boleh juga diertikan sebagai muzik, selain daripada menjadi hiburan, ia juga digunakan dalam pelbagai bidang seperti bidang dakwah, pendidikan atau pun sufi. Muzik sufi yang terdapat di Mesir, Iraq dan Turki dapat mengingatkan kita kepada Allah. Lagu sufi telah menarik jutaan manusia termasuk bukan Islam. Hati yang gersang terusik melalui dakwah yang disampaikan melalui muzik sufi. Dalam bidang dakwah dapat dilihat seperti mana dilakukan oleh Sunan Kalijaga di Indonesia, satu daripada wali sembilan dan paling terkenal cintanya kepada muzik dan budaya. Rakyat menerima kedatangan mereka dengan senang menyebabkan Islam mula tersebar di Nusantara. Kebijaksanaan Wali Songo dalam memanfaatkan hiburan kesenian rakyat untuk berdakwah boleh dijadikan contoh Ahmad Sharifuddin & Mohd Zain, 2006. Melihat kepada hiburan yang ada pada hari ini, kebanyakannya telah membawa para remaja hari ini terjebak ke dalam gejala yang tidak sihat dengan hiburan yang melalaikan. Jika diperhatikan seni muzik hari ini, sudah pasti banyak perkara yang perlu diperbaiki. Untuk tujuan ini, kita tidak semestinya mencipta atau mewujudkan satu seni muzik baharu. Akan tetapi kita The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 seharusnya mengislamisasikan seni muzik yang dikatakan bercanggah dengan syariat agar selaras dengan tuntutan syarak Mohamad Kamil & Muhammed, 2008. Bagi merealisasikan apa yang dinyatakan supaya seni muzik dapat diperbaiki, penulis melihat bukan sahaja seni muzik tersebut boleh diislamisasi tetapi ia juga boleh digunakan untuk tujuan lain seperti pendidikan. Walaupun begitu seni muzik harus disesuaikan mengikut keadaan seperti bagi subjek bukan pendidikan Islam kaedah nyanyian boleh digunakan manakala nasyid digunakan bagi subjek pengajian Islam. KAEDAH NASYID SEBAGAI KAEDAH PEMBELAJARAN DAN PENGAJARAN Pembelajaran pada abad ke-21 bukan lagi tertumpu kepada kemahiran mengajar semata-mata tetapi memerlukan kepada kreativiti guru dalam ketika sesi pengajaran dan pembelajaran berlaku. Menurut Mohd Ali Muda 1994, perubahan paradigma dalam sistem pendidikan menuntut dan menggesa para pendidik membuat perubahan di mana salah satu elemen penting dalam perubahan ialah kreativiti. Seorang pendidik yang hebat bukanlah diukur berdasarkan kemahiran mengajarnya semata-mata, tetapi juga kreativiti yang ditonjolkan dalam setiap pengajaran dan pembelajaran yang disampaikan Siti Salwa & Muhammad Zahiri, 2014; Siti Salwa & Azlina, 2014. Kepelbagaian cara mengajar dan guru yang kreatif akan dapat menghidupkan kelas menjadi pembelajaran lebih seronok seterusnya menjadikan pelajar bermotivasi untuk mengikuti kelas yang diajar oleh guru. Pendidikan sekarang lebih mementingkan suasana pembelajaran yang menyeronokkan dan bermakna yang menuntut guru untuk menjadi seorang individu yang kreatif dan inovatif Yong & Biramiah, 1996. Nor Farhanah 2011 menyatakan seorang guru yang kreatif akan bertindak sebagai pemberi motivasi dalam pembelajaran bagi para pelajar. Pada biasanya maklumat yang boleh menimbulkan emosi dan seronok akan lebih mudah menarik perhatian daripada maklumat yang tidak menyeronokkan Abdul Fatah, 1990; Othman dan Ali, 2012. Nyanyian atau nasyid dilihat sebagai agen untuk membangkitkan emosi serta meningkatkan keseronokan seseorang. Pendapat ini selari dengan Savin 2001 dan Rahman dan Rahman 2013 yang menyatakan, penggunaan lagu yang dikenali umum dalam pengajaran di bilik darjah memberikan satu pengalaman pembelajaran yang menyeronokkan. Hal ini disebabkan nyanyian atau lagu merupakan satu kebiasaan manusia dalam kehidupan seseorang baik ketika gembira atau berduka yang boleh diterapkan ke dalam bilik The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 darjah. Mok Soon Sang dan Lee Shok Mee 1989 menyatakan, menyanyi adalah aktiviti yang berlaku dalam kehidupan kita yang sebenar. Aktiviti ini boleh di bawa ke bilik darjah sebagai satu kegiatan lisan yang menarik, di samping menjadikan nyanyian sebagai medium terbaik dalam mengukuhkan ingatan pelajar. Begitu juga dengan Noraini 2003, Nur Farhanah 2011, Rosli dan Omar 2013 berpendapat, penggunaan iringan irama lagu dengan rentak tertentu dalam pengajaran dapat menguatkan lagi daya ingatan, kerana disamping mengurangkan kebosanan, ia dapat mempertingkatkan minat dan mendorong penumpuan kepada pembelajaran. Nasyid atau kaedah nasyid sesuai digunakan dalm pendidikan Islam kerana nasyid dilihat lebih Islamik daripada nyanyian. Pemikiran tersebut sudah sebati di kalangan umat Islam di Malaysia seperti mana dinyatakan oleh Mohamad Kamil dan Muhammed 2008, jika dilihat kepada senario seni muzik hari ini, sebilangan masyarakat Islam di Malaysia khususnya, telah menganggap bahawa nasyid adalah satu-satunya seni muzik Islam, manakala yang lain tidak Islamik. Walau bagaimana pun, nyanyian juga boleh digunakan sekiranya sesuai dengan keadaan seperti lagu yang tidak keterlaluan dan menjaga batas-batas yang digariskan oleh Islam dalam hiburan. Kebiasaannya pelajar akan mengalami kesukaran untuk menghafaz fakta-fakta, atau mengingati bacaan seperti bacaan doa dan bacaan dalam solat, perkara yang melibatkan rukun atau syarat dan sebagainya. Perkara ini disebabkan muzik penting dalam pendidikan kerana kerana sumbangannya kepada kognitif membolehkan seseorang pelajar melahirkan perasaannya Eisner, 2003. Hermann, 1991 menjelaskan, integrasi muzik dengan mata pelajaran lain akan melengkapkan perkembangan otak kiri dan otak kanan. Jika seseorang pelajar itu mengintegrasikan kedua fungsi otak dengan cara yang harmoni, belajar akan menjadi seronok, daya pemusatan akan bertambah, daya ingatan akan bertambah kuat, pergambaran imaginasi akan bertambah baik untuk menyelesaikan masalah, dan pemikiran akan menjadi lebih efektif Abdul Fatah, 1990. Nyanyian itu sendiri memerlukan penyebutan bunyi dengan jelas dan betul, mengikut rentak irama serta disampaikan mengikut tekanan, intonasi dan nada tertentu. Guru boleh menyediakan seni kata lagu mengikut isi dan bahan pelajaran yang dipilih Suhana, 2012. Dari aspek intelek pula pelajar harus mengingati lirik lagu dan seterusnya memahami lirik tersebut Hisyamuddin, dan Amir Hamzah, 2012. Di samping itu juga, menggunakan kaedah nasyid dalam pendidikan Islam juga dapat mengukuhkan kemahiran pelajar dan membina sahsiah pelajar. Mohd Soffwan 1998 menyatakan The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 dalam konteks mengukuhkan kemahiran pelajar, menyanyi merupakan satu kegiatan yang dapat membantu guru mencapai matlamat tersebut. Begitu juga sahsiah pelajar, melalui muzik dan nyayian juga dapat membantu dalam memperkembangkan kemahiran sosial mereka Hisyamuddin & Amir Hamzah, 2012. Ini akan menjadikan pengajaran pendidikan Islam mencapai matlamat yang dikehendaki seterusnya menjadikan pelajar tersebut tinggi sahsiahnya dalam kemahiran sosial mereka. Salah satu daripada lapan konsep utama dalam pembelajaran pantas ialah pembelajaran yang menyeronokkan mengunakan aktiviti berorientasikan warna, nasyid, permainan bahasa Hairun Najuwah & Siti Nurhajariah, 2014. Berdasarkan kajian yang dilakukan, pelajar lebih cenderung untuk menghafaz bacaan apabila mengalunkan nasyid yang diiringi oleh muzik serta melodi Muhamad Zahiri, Noraini & Safira, 2016. Kesimpulannya, dunia yang mencabar sekarang perlu kepada kepelbagaian untuk menarik minat pelajar kepada pembelajaran. Keseronokan pembelajaran dengan menggunakan kaedah nasyid di samping mampu menarik minat pelajar kepada pembelajaran, ia juga dapat membantu pelajar menghafaz fakta-fakta dalam pembelajaran dengan mudah dan berkesan. Kesan daripada pembelajaran yang berkesan akan dapat membantu pelajar membina jati diri mereka memperkembangkan kemahiran sosial dan potensi diri pelajar tersebut. KEBERKESANAN KAEDAH NASYID Di dalam topik-topik Pendidikan Islam, terdapat fakta dan isi penting yang memerlukan kepada ingatan para pelajar. Salah satu cara yang berkesan untuk mengingati fakta dan isi penting tersebut adalah melalui kaedah nasyid. Fakta dan isi penting tersebut diletakkan dalam lirik-lirik nasyid yang dilagukan melalui melodi tertentu. Ini selaras dengan pandangan Mok Soon Sang dan Lee Shok Mee 1989 yang menyatakan nyanyian merupakan salah satu medium terbaik dalam mengukuhkan ingatan pelajar. Penggunaan lagu sebagai kaedah untuk menyampaikan fakta adalah pendekatan yang efektif Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Menurut Noraini 2003 pula, iringan irama lagu dengan rentak tertentu menguatkan lagi daya ingatan seseorang pelajar. Menurut kajian Nur Farhanah 2011 membuktikan bahawa penggunaan kaedah nyanyian berjaya membantu pelajar mengingat proses Kitaran Airโ. Ini disokong lagi oleh Muhamad Zahiri et al. 2016 yang menyatakan bahawa iringan irama lagu nasyid mampu menguatkan daya ingatan, selain melancarkan bacaan pelajar. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Kaedah nasyid dapat membantu kemahiran menghafaz para pelajar. Alunan melodi nasyid memudahkan pelajar melakukan proses menghafaz. Dalam kajian Goh 2011 membuktikan bahawa kaedah nyanyian berkesan dalam menghafal lirik lagu dengan lancar dan membantu pelajar Tahun Tiga menguasai sifir darab 6 hingga 8. Menurut kajian Suhana Udin 2012 pula menunjukkan tentang keberkesanan gabungan kaedah ilustrasi kartun, pergerakan dan nyanyian yang digunakan dalam membantu dan menambah baik amalan pengajaran kemahiran mengingat. Nyanyian menjadi salah satu pemudahcara dalam menghafaz sesuatu topik yang bersesuaian Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Ini disokong oleh kajian Muhamad Zahiri et al. 2016 yang menunjukan bahawa kaedah nasyid mampu membantu pelajar untuk membaca serta menghafaz bacaan tahiyyat dalam solat dengan baik dan lancar. Kaedah nasyid juga membantu kemahiran membaca para pelajar. Para pelajar mudah menyebut sesuatu perkataan apabila ia dialunkan dalam lirik-lirik nasyid bermelodi. Kajian Mohamad Lutfi 2011 menyatakan bahawa keberkesanan penggunaan kaedah nyanyian dalam pembelajaran meningkatkan kemahiran membaca perkataan. Dapatan kajian oleh Siti Suaini dan Mohamed 2012 menunjukkan bahawa teknik nyanyian dapat membantu guru terutamanya guru pendidikan khas untuk meningkatkan kelancaran membaca perkataan dua suku kata bagi pelajar Slow Learner. Hasil Kajian Umi Kalsum dan Mohamed 2012 pula membuktikan bahawa Terapi Permainan Kerusi Muzik dapat membantu pelajar mengecam dan menyebut suku kata. Hasil dapatan kajian Md. Nasir dan Ain Hazwani 2014 pula menunjukkan bahawa kaedah belajar sambil bermain melalui aktiviti nyanyian berupaya meningkatkan kemahiran membaca lisan pelajar bermasalah pembelajaran. Ini selari dengan kajian Siti Jamaiyah & Ramlah 2014 yang menunjukkan penggunaan komputer dan nyanyian dapat meningkatkan tahap kemahiran membaca di kalangan pelajar. Selain itu, kaedah nasyid dapat memupuk minat, keseronokan dan penumpuan para pelajar dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Ini akan membawa kepada penguasaan topik pengajaran yang dipelajari. Menurut Noraini 2003, iringan lagu dapat mempertingkatkan minat, mengurangkan kebosanan dan mendorong penumpuan para pelajar. Ini selari dengan kajian Mohamad Lutfi 2011 yang menunjukkan bahawa pelajar berminat dan dapat memberi tumpuan terhadap kaedah nyanyian dalam proses pengajaran dan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Nyanyian memberi suntikan motivasi dan memberi keseronokan kepada para pelajar Suhana Udin, 2012. Dalam kajian Md. Nasir & Ain Hazwani 2014 pula mendapati bahawa The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 pelajar menunjukkan minat dan reaksi yang positif terhadap kaedah belajar sambil bermain melalui aktiviti nyanyian yang dilaksanakan oleh guru. Kaedah nasyid bukan sahaja memudahkan pelajar menghafaz dan menyebut semula dengan lancar, malahan turut mampu menarik minat para pelajar Muhamad Zahiri et al., 2016. Tambahan pula, pelajar akan menjadi lebih seronok untuk menghafaz kerana mereka bersama-sama mengalunkan lagu nasyid tersebut. Kaedah nasyid juga dapat meningkatkan keyakinan para pelajar dan mengatasi masalah salah faham mereka. Mereka akan lebih yakin dalam menyatakan jawapan terhadap persoalan yang berkisar dengan tajuk yang dipelajari. Ini bertepatan dengan pandangan Mok Song Sang 2010 yang menyatakan muzik adalah terapi. Ia boleh mengatasi masalah kurang yakin terhadap ilmu yang diperolehi. Para pelajar dapat menjawab dengan lebih berkeyakinan dan dalam masa yang lebih singkat setelah melalui kaedah nyayian dalam proses pengajaran dan pembelajaran Tan Jun Ming & Chin Chee Keong, 2012. Kajian Hisyamuddin Abdul dan Amir Hamzah 2012 membuktikan bahawa miskonsepsi atau salah faham boleh diatasi dengan menggunakan kaedah nyanyian. Apabila para pelajar mengalunkan nasyid, mereka dapat membina keyakinan melalui ekspresi emosi terhadap lirik nasyid. Ini seterusnya mengatasi masalah salah faham terhadap isi kandungan pelajaran. Pelajar yang seimbang dapat dilahirkan melalui kaedah nasyid. Pelajar akan mengikuti langkah-langkah yang membawa kepada proses perkembangan intelek, rohani, emosi, jasmani dan sosial Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Dari aspek intelek, pelajar dilatih dengan mengingati lirik dan memahami lirik nasyid berkenaan. Dari aspek rohani, pelajar akan mendapat manfaat daripada lirik nasyid yang berbentuk ketuhanan. Dari aspek emosi, para pelajar didedahkan dengan penghayatan terhadap lirik. Dari aspek jasmani, pelajar mengalunkan nasyid sambil melakukan gaya dan pergerakan berdasarkan lirik yang dialunkan. Dari aspek sosial, para pelajar dapat memperolehinya melalui nyanyian secara berasama-sama. Keberkesanan kaedah nasyid dalam pengajaran dan pembelajaran memberi ruang kepada para guru untuk memilih kaedah ini dalam sesi pengajaran mereka. Kaedah ini dipilih kerana mempunyai kelebihan dari sudut pengukuhan daya ingatan dan keseronokan pembelajaran pelajar. Kaedah yang mempunyai ciri-ciri keseimbangan individu pelajar sememangnya menjadi tuntutan selaras dengan Falsafah Pendidikan Kebangsaan. Justeru, bagi melicinkan pengajaran, para guru perlu didedahkan dengan cara pelaksanaan kaedah ini agar proses pengajaran dan pembelajaran berjalan dengan lancar. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PELAKSANAAN KAEDAH NASYID Kaedah Nasyid boleh diaplikasikan dengan beberapa cara dalam pembelajaran dan pengajaran pendidikan Islam khususnya bagi para pelajar yang meminati muzik. Penerimaan pelajar terhadap muzik dapat dijadikan syarat untuk memastikan nyanyian berbentuk nasyid ini berkesan Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Namun begitu, pelajar yang kurang meminati muzik juga perlu dilibatkan dalam aktiviti yang dijalankan agar minat mereka dapat dipupuk. Kaedah Nasyid boleh dijadikan set induksi, aktiviti dalam langkah pengajaran, penutup pengajaran dan aktiviti pengayaan. Perancangan untuk meletakkan nasyid dalam aspek-aspek tersebut berdasarkan objektif pengajaran dan kesesuaian topik pengajaran. Tujuan pelaksanaan kaedah ini adalah membantu pelajar dalam menggabungjalinkan maklumat baru dengan maklumat yang lama secara bersepadu di dalam fikiran mereka melalui aplikasi aktiviti nasyid Hairun Najuwah & Siti Nurhajariah, 2014. Nasyid boleh dijadikan set induksi Norhaslina et al., 2014 dengan memulakan pengajaran dengan memperdengarkan alunan lirik nasyid terpilih berdasarkan topik yang hendak diajar. Guru boleh menggunakan alat bantu belajar seperti laptop dan pembesar suara untuk memasang alunan lagu tanpa lirik. Di samping itu guru juga boleh menggunakan komputer dan LCD untuk menayangkan lirik nasyid tersebut. Kemudian, guru meminta pelajar mengalunkan nasyid secara bersama-sama sambil menghayati lirik nasyid yang dialunkan. Menurut Hisyamuddin Abdul dan Amir Hamzah 2012, aktiviti nasyid dilakukan bersama-sama rakan menambahkan lagi semangat pelajar. Selain itu, nasyid juga boleh dijadikan aktiviti dalam langkah pengajaran. Antara aktiviti yang boleh dibuat adalah dengan cara meminta pelajar meneliti dan menganalisis lirik nasyid yang diberikan dan mengaitkan lirik tersebut dengan kandungan pembelajaran yang terdiri daripada topik, subtopik-subtopik dan isi-isi penting. Hasil analisis ini akan menambahkan penghayatan para pelajar semasa mangalunkan nasyid tersebut. Antara aktiviti lain ialah dengan cara meminta pelajar mencipta lirik nasyid sendiri berdasarkan isi-isi penting kandungan pembelajaran dalam sesuatu topik pembelajaran. Ini selari dengan pandangan Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah 2012 yang berpandangan bahawa mencipta lirik lagu berdasarkan kreativiti pelajar merupakan satu transformasi dalam kaedah pembelajaran dan pengajaran. Nasyid juga boleh menjadi penutup pengajaran bagi mengukuhkan kefahaman pelajar terhadap topik yang dipelajari. Ia juga dapat menguatkan ingatan pelajar terhadap topik sekiranya The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 lirik-lirik nasyid tersebut mempunyai kaitan dengan isi kandungan pelajaran. Ini menyebabkan para palajar juga bertambah semangat dalam mengulangkaji pelajaran tersebut. Oleh itu, meletakkan nasyid di akhir pengajaran mampu memberi kesan kepada sikap pelajar terhadap mata pelajaran selepas tamat sesi pengajaran. Nasyid juga boleh dijadikan aktiviti pengayaan dengan meminta pelajar mencari tajuk-tajuk nasyid yang berkaitan dengan topik. Guru kemudian meminta pelajar membawa salah satu lirik nasyid berkaitan pada masa subjek akan datang. Penggunaan melodi lagu yang biasa didengar oleh pelajar memudahkan lagi mereka mengingati lagu tersebut Muhamad Zahiri et al., 2016 seterusnya membantu untuk mengingati kandungan pengajaran. Lirik-lirik nasyid dikongsi dengan rakan-rakan yang lain. Selain itu, pelajar boleh ditugaskan mencipta lirik nasyid berkaitan topik sebagai kerja rumah. Tambahan pula, pengubahsuaian kaedah boleh dilakukan dengan menggunakan alatan muzik yang ringkas dan senang digunakan Hisyamuddin Abdul & Amir Hamzah, 2012. Justeru, pelajar boleh diberi peluang membawa alatan nasyid untuk mengembangkan kemahiran psikomotor mereka. Antara inovasi dalam pelaksanaan kaedah nasyid adalah dengan mengadakan nasyid interaktif seperti karaoke nasyid. Jiwa remaja yang gemar kepada hiburan membawa kepada aktiviti berkaraoke. Bagi mengatasi masalah kerosakan akhlak disebabkan oleh lagu-lagu yang membawa kepada kelalaian, maka karaoke nasyid perlu diwujudkan. Karaoke nasyid bukan sahaja akan mehidangkan keseronokan kepada para pelajar, bahkan membawa mereka mendekati tuhan seterusnya mengelakkan mereka terjebak dengan gejala sosial. KAEDAH NASYID DALAM TOPIK PENDIDIKAN ISLAM Aplikasi kaedah nasyid dalam pengajaran pendidikan Islam adalah dengan cara guru memperdengarkan nasyid melalui alatan audio atau meminta pelajar untuk mencipta sendiri lagu mereka. Guru perlu memilih sebarang tajuk yang sesuai untuk menjalankan aktiviti berkenaan. Tajuk-tajuk tertentu sesuai dijalankan dalam bentuk nasyid kerana bukan sahaja menjadikan pembelajaran tersebut lebih menarik bahkan dapat meningkatkan daya ingatan pelajar kerana lebih mudah untuk mengingati pelajaran jika dilakukan dalam bentuk nasyid. Di dalam tajuk-tajuk ayat kefahaman, pelajar mesti memahami dan menghafal fakta-fakta yang berbentuk tafsiran ayat seperti kelebihan al-Quran, sifat dan tugas-tugas malaikat, ciri-ciri orang-orang yang sabar, kepentingan doa dan beberapa tajuk yang lain lagi. Isi-isi ayat kefahaman The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 juga merupakan satu elemen yang penting dalam memehami ayat kefahaman. Justeru, kaedah nasyid yang mempunyai alunan yang menarik dapat membantu pelajar bagi memudahkan mereka mengingati fakta-fakta tersebut. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Ayat Kefahaman adalah seperti berikut Al-Quran Menjana Kecemerlangan Hidup Mencontohi Kepatuhan Malaikat Berbudi dan berbakti Cara Hidup Mukmin Sabar Menghadapi Ujian Allah Makanan yang Halal dan yang Haram Menurut Islam Kepentingan Doa dalam Hidup Mukmin Keagungan dan Kekuasaan Allah Berpegang Teguh dengan Agama Allah Hidayat Sumber Kebahagian Di Mana Ketenangan dan Kebahagian Menginsafi Kekuasaan Allah Perpaduan Asas Kesejahteraan Dakwah Tanggungjawab Bersama Segera Bertaubat dan Beristighfar Mencontohi Dakwah Rasulullah Memohon Keampunan dan Rahmat Allah Meyakini Hari Kebangkitan Memanfaatkan Anugerah Allah Mengingati Allah Menenangkan Hati Menunaikan Kewajipan Solat Jumaat Manakala bahagian akidah pula, pelajar-pelajar didedahkan dengan fakta-fakta yang merangkumi sifat-sifat Allah, rukun iman, mengenal Allah, sifat-sifat malaikat, kematian, siksa neraka dan keindahan syurga dan beberapa tajuk lain lagi. Fakta-fakta dalam konteks tersebut The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 meliputi maksud dari segi bahasa dan istilah, bilangan, lafaz dan sebagainya lagi. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Akidah adalah seperti berikut Rukun Iman Teras Akidah Islam Alangkah Indahnya Hidup Ini Beriman Kepada Asmaul Husna Kesan Beriman Kepada Allah Beriman dengan Kitab-kitab Suci Beriman kepada Hari Akhirat Rindu Akhirat Pergi Tak Kembali Kematian dan Alam Barzakh Satu Kepastian Selimut Putih Menanti Di Alam Barzakh Hari Kiamat Satu Kebenaran Pahala Pendorong Amalan Kebaikan Debu-debu Dosa Hanya Tuhan Yang Tahu Al-Hisab Perhintungan yang Adil Persediaan Menghadapi Hari Akhirat Beriman kepada Qadak dan Qadar The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Dalam bahagian ibadah, terdapat berbagai istilah yang memerlukan pelajar ingat. Comtohnya maksud wuduk, solat, solat jumaat, puasa, zakat fitrah dan lain-lain. solat merangkumi solat jumaat, Aidilfitri dan Aidiladha dan Tahajjud. Fakta-fakta tersebut memerlukan pelajar menghafal dan mengingat istilah-istilah penting. Jika ianya dihafal dengan menggunakan lagu dan irama yang sedap didengar, maka menjadikan proses menghafal seronok dan mudah. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Ibadah adalah seperti berikut Puasa Menjana Keperibadian Muslim Menghayati Bulan Ramadhan Bulan Ramadhan Bulan Rahmat Solat Aidilfitri dan Aidiladha Dalam bahagian sirah pula, banyak fakta yang pelajar harus ingat seperti nama penuh tokoh, tarikh lahir dan wafat para tokoh, tempat lahir, tarikh peperangan, bilangan tentera, nama-nama sahabat yang terlibat dalam peperangan, tarikh perjanjian, sumbangan tokoh dan banyak lagi. Terdapat banyak lagu-lagu nasyid yang berkaitan dengan tajuk sirah dalam pendidikan Islam yang sesuai untuk dijadikan contoh alunan bagi membantu pelajar menghafal. Contohnya tajuk Rasulullah, pelajar boleh menggunakan lagu nasyid Rasulullah yang dinyanyikan oleh kumpulan nasyid Hijjaz sebagai panduan. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Sirah adalah seperti berikut The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Hijrah Rasulullah ke Madinah Persaudaraan Antara Muhajirin dan Ansar Saidatina Khadijah binti Khuwailid Summayah Ummul Ammar bin Yasir Saidina Umar bin Al-Khattab Pentadbir yang Ulung Saidina Hamzah bin Abdul Mutalib Pahlawan Terbilang Saidatina Fatimah Az-Zahraโ Puteri Rasulullah Saidatina Aisyah Ilmuwan Wanita Terunggul Khalid bin Al-Walid Perwira Perkasa Dalam bahagian adab pula fakta-fakta yang perlu dikuasai oleh pelajar agak mudah berbanding tajuk-tajuk yang lain. Ianya lebih mudah untuk dihafal dan diingati oleh pelajar. Namun, proses menghafal bagi bahagian adab ini akan menjadi lebih mudah sekiranya dialunkan dengan menggunakan kaedah nasyid. Tajuk-tajuk nasyid yang sesuai dalam bahagian Adab adalah seperti berikut Adab Menjaga Fitrah Lelaki dan Perempuan Adab Bergaul dengan Keluarga Guruku Lilin Seorang Guru The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Nikmat dan Musibah Ujian Kehidupan Menjana Keharmonian Hidup Memelihara Kesucian Mashaf KESIMPULAN Jiwa remaja yang minat kepada muzik dan lagu tidak dapat diketepikan. Oleh yang demikian, nasyid adalah bentuk nyanyian yang mampu menjadi alternatif terbaik dalam mengisi kekosongan jiwa remaja tersebut. Ini bagi mengelakkan pelajar memilih nyanyian yang memberi kesan negatif kepada pemikiran dan tingkah laku mereka. Oleh itu, para guru khususnya guru Pendidikan Islam perlu memainkan peranan dalam menjalankan tanggungjawab ini. Nasyid bukan sahaja dapat membantu pelajar mencapai kecemerlangan dalam akademik, bahkan mampu menghidupkan jiwa mereka dengan kehidupan muslim sejati. Ia dapat mendekatkan jiwa manusia kepada Tuhan Yang Esa. Dengan jiwa yang segar dengan keimanan dapat menggerakkan remaja menjadi pendakwah pada masa hadapan. Mereka dapat bertindak sebagai agen dakwah dalam pelbagai bidang kerjaya yang mereka tempuhi. Hasrat ini tidak dapat dikecapi tanpa usaha dari peringkat awal usia remaja. Dalam mendidik para pelajar dengan dunia nasyid, pelajar perlu didedahkan dengan pelbagai nasyid. Ini dapat membantu mereka dalam membuat pilihan terbaik apabila berhadapan dengan situasi yang berbeza. Perkara ini dapat diterapkan oleh guru dengan mendatangkan kepada para pelajar dengan pelbagai nasyid dan nama kumpulan dalam proses pengajaran dan pembelajaran. Ia juga menjadi asas kepada pelajar dalam memperkembangkan kreativiti mereka pada masa hadapan dalam lingkungan syariat Islam. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 RUJUKAN Abdul Fatah Hassan. 1990. Penggunaan Minda yang Optimum dalam Pembelajaran. Skudai Universiti Teknologi Malaysia. Ahmad Sharifuddin Mustapha & Mohd Zain Mubarak. 2006. Dakwah melalui muzik dan nyanyian satu perbincangan. Kertas kerja Seminar Serantau Dakwah dan Kesenian. Anjuran Jabatan Pengajian dakwah dan Kepimpinan, Fakulti Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia, 7-8 Ogos. Eisner, E. 2003. The Function of Music In Education. dalam [29 Ogos 2016] Goh, 2011. Penggunaan Kaedah Nyanyian Dalam Penguasaan Sifir Darab 6 hingga 8 Pelajar Tahun Tiga. Jurnal Penyelidikan Tindakan IPG KBL 52011 24-35. Hairun Najuwah Jamali & Siti Nurhajariah Md Isa. 2014. Aplikasi teknik pembelajaran pantas dalam pengajaran dan pembelajaran Bahasa Arab. GSE E-Journal of Education, 22 1-11. Herman, N. 1991. The Creative Brain. Journal of Creative Behaviour. 254 275-295. Hisyamuddin Abdul Razab & Amir Hamzah Sharaai. 2012. Kaedah nyanyian dalam mengatasi masalah miskonsepsi dalam kalangan pelajar tahun tiga dalam topik magnet. Persidangan Kebangsaan Pembangunan dan Pendidikan Lestari 2012. Institut Pendidikan Guru Kampus Tuanku Bainun, Bukit Mertajam, Pulau Pinang, 9-10 September. Ismaniza binti Ismail. 2011. Peranan nasyid sebagai medium dakwah. Kertas Projek, Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi Malaysia. Md. Nasir Masran & Ain Hazwani Abu Kasim. 2014. Keberkesanan kaedah belajar sambil main dalam meningkat kemahiran membaca lisan dalam kalangan pelajar-pelajar bermasalah pembelajaran. Asian Education Action Research Journal 3 79-95. Mohamad Kamil Hj Ab Majid & Muhammed Yusof. 2008. Ke arah memperkasakan Islamisasi seni muzik sebagai satu alternatif satu pengamatan awal. Jurnal Hadhari Edisi Khas 105-121. Mohamad Lutfi Mat Saad. 2011. Penggunaan kaedah nyanyian dapat menarik minat dan meningkatkan kemahiran membaca perkataan vkv, kvkv, vkvk, kvkvk pelajar prasekolah. Seminar Penyelidikan Tindakan IPG Kampus Sultan Abdul Halim 2011. Mohd Ali Muda. 1994. Isu Kreativiti dan tuntutan Perubahan Dalam Pendidikan. Warta Pendeta Jurnal Pendidikan Terengganu 11 53-60. Mok Soon Sang & Lee Shok Mee. 1989. Latihan Mengajar Untuk Maktab Perguruan. Kuala Lumpur Kumpulan Budiman Sdn Bhd. Mok Soon Sang. 2010. Bimbingan dan Kaunseling Kanak-Kanak. Selangor Penerbitan Multimedia Sdn. Bhd. Muhamad Zahiri Awang Mat, Noraini Abd Rahman & Safira Awang. 2016. Kajian tindakan kaedah nasyid dalam membaiki bacaan tahiyyat dalam kalangan pelajar-pelajar sekolah rendah. Journal of Islamic Studies in Indonesia and Southeast Asia, 11 29-36. Noraini Ahmad. 2003. Menguatkan ingatan. [8 September 2016]. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Norhaslina Kamarulzaman, Nazean Jomhari & Mohd Yakub Zulkifli Mohd Yusoff. 2014. Membaca dan mempelajari al-Quran dengan teknik al-Jabari untuk pelajar dengan sindrom down. The Fourth Annual International Quranic Conference 2014. [20 September 2016] Nur Farhanah Bt Mohd Amin. 2011. Keberkesanan Kaedah Nyanyian Dalam Meningkatkan Ingatan Pelajar Tahun 5 Bagi Tajuk Kitaran Airโ. Tesis Ijazah Sarjana Muda Perguruan dengan Kepujian, Institut Pendidikan Guru Datoโ Razali Ismail. Nurul Huda Adzis. 2004. Nasyid sebagai Hiburan alternatif dan peranannya dalam pembentukan peribadi remaja kajian terhadap pelajar SPI, UTM. Kertas Projek, Fakulti pendidikan Universiti Teknologi Malaysia. Othman, N. S. & Ali, M. F. 2012. Meningkatkan kemahiran mengingat nama-nama benua di dunia dan kedudukan Malaysia di peta dunia melalui kaedah nyanyian. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPG. Kuala Lumpur Institut Pendidikan Guru Malaysia. Rahman, A. A. & Rahman, M. A. 2013. Keberkesanan kaedah nyanyian dalam meningkatkan daya ingatan pelajar tahun empat bagi topik jenis-jenis rumah tradisional di Malaysia. Penyelidikan Tindakan PISMP 2013 24. Rosli, M. F. & Omar, B. 2013. Penggunaan teknik nyanyian dan Mnemonik Ndm dalam meningkatkan penguasaan kata sendi nama dari pelajar tahun tiga. Kajian Tindakan PISMP 2013, 27. Savin, 2001. Tune-in to Biology Music in the Science Classroom. [30 Ogos 2016] Siti Jamaiyah Noorazwa Ahmad Muhid & Ramlah Jantan. 2014. Pengajaran membaca Bahasa Melayu berbantukan komputer dan nyanyian dalam kalangan pelajar-pelajar orang asli. Asian Education Action Research Journal 3 26-41. Siti Salwa Md Sawari & Azlina Mustaffa. 2014. Guru bersahsiah mulia menurut pandangan Ibn Sahnun analisa buku Adab Muโallimin. The Online Journal of Islamic Education 22 1-10. Siti Salwa Md Sawari & Muhamad Zahiri Awang Mat. 2014. Harmonizing al-Qabisyโs view and practice of J-Qaf programme in malaysian primary school. Asian Journal of Management Sciences & Education 31 153-162. Siti Suaini Yusoff, Mohamed SulaimanWahid. 2012. Penggunaan teknik nyanyian untuk meningkatkan kelancaran membaca perkataan dua suku kata bagi pelajar Slow Learnerโ. Prosiding Seminar Penyelidikan Tindakan PISMP 36. Suhana binti Udin. 2012. Meningkatkan kemahiran mengingat huruf Idgham Maal Ghunnah menggunakan gabungan kaedah ilustrasi kartun, pergerakan dan nyanyian. Koleksi artikel penyelidikan tindakan PISMP pendidikan Islam. Seminar Penyelidikan Tindakan IPG KBL Tahun 2012, hlm. 230-242. Tan Jun Ming & Chin Chee Keong. 2012. Penggunaan Kaedah Nyanyian Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Cara Pengurusan Bahan Kitar Semula. Persidangan Kebangsaan Pembangunan dan Pendidikan Lestari 2012, Institut Pendidikan Guru Kampus Tuanku Bainun, Bukit Mertajam Pulau Pinang, 19 โ 20 September. Umi Kalsum Zakaria, Mohamed SulaimanWahid. 2012. Aplikasi terapi permainan kerusi muzik dalam membantu pengecaman dan penyebutan suku kata KVKV. Prosiding Seminar Penyelidikan Tindakan PISMP 36. The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 Yong, & Biramiah, K. 1996. Dalam Guru Yang Kreatif Isu-Isu Teoritikal dan Aplikasi Praktikal. Kuala Lumpur Arenabuku Sdn. Bhd. Al-Qaradhawi, Al-lslam wa al-Fann. Al-Qaherah Matbaah al-Madani. Zainuddin Che Seman, Abdul Azis Awang Kechik & Zaidul Amin Suffian Ahmad. 2014. Nyanyian dan muzik mengikut pandangan hukum oleh Tuan Guru Hj. Abdul Rahman Pondok Sungai Durian Kuala Krai Kelantan. International Research Management and Innovation Conference 2014 IRMIC2014. Kuala Lumpur, 17 โ 18 November. LAMPIRAN PELAJAR BERKERJASAMA DALAM KUMPULAN MENCIPTA LIRIK NASYID The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 CONTOH LIRIK NASYID YANG DICIPTA OLEH PARA PELAJAR LAMPIRAN The International Seminar On Islamic Jurisprudence In Contemporary Society Islac 2017 ISBN 978-967-0899-57-2 PELAJAR MEMPERSEMBAHKAN NASYID CIPTAAN MEREKA ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Minda yang Optimum dalam Pembelajaran. Skudai Universiti Teknologi MalaysiaAbdul Fatah HassanAbdul Fatah Hassan. 1990. Penggunaan Minda yang Optimum dalam Pembelajaran. Skudai Universiti Teknologi Function of Music In Education. dalam EisnerEisner, E. 2003. The Function of Music In Education. dalam [29 Ogos 2016]Penggunaan Kaedah Nyanyian Dalam Penguasaan Sifir Darab 6 hingga 8 Pelajar Tahun TigaM L GohGoh, 2011. Penggunaan Kaedah Nyanyian Dalam Penguasaan Sifir Darab 6 hingga 8 Pelajar Tahun Tiga. Jurnal Penyelidikan Tindakan IPG KBL 52011 nasyid sebagai medium dakwah. Kertas ProjekIsmail Ismaniza BintiIsmaniza binti Ismail. 2011. Peranan nasyid sebagai medium dakwah. Kertas Projek, Fakulti Pendidikan Universiti Teknologi kaedah nyanyian dapat menarik minat dan meningkatkan kemahiran membaca perkataan vkv, kvkv, vkvk, kvkvk pelajar prasekolahMohamad Lutfi Mat SaadMohamad Lutfi Mat Saad. 2011. Penggunaan kaedah nyanyian dapat menarik minat dan meningkatkan kemahiran membaca perkataan vkv, kvkv, vkvk, kvkvk pelajar prasekolah. Seminar Penyelidikan Tindakan IPG Kampus Sultan Abdul Halim Kreativiti dan tuntutan Perubahan Dalam PendidikanAli MohdMudaMohd Ali Muda. 1994. Isu Kreativiti dan tuntutan Perubahan Dalam Pendidikan. Warta Pendeta Jurnal Pendidikan Terengganu 11 dan Kaunseling Kanak-KanakSang Mok SoonMok Soon Sang. 2010. Bimbingan dan Kaunseling Kanak-Kanak. Selangor Penerbitan Multimedia Sdn. Kaedah Nyanyian Dalam Meningkatkan Ingatan Pelajar Tahun 5 Bagi Tajuk 'Kitaran AirNur Farhanah Bt Mohd AminNur Farhanah Bt Mohd Amin. 2011. Keberkesanan Kaedah Nyanyian Dalam Meningkatkan Ingatan Pelajar Tahun 5 Bagi Tajuk 'Kitaran Air'. Tesis Ijazah Sarjana Muda Perguruan dengan Kepujian, Institut Pendidikan Guru Dato' Razali sebagai Hiburan alternatif dan peranannya dalam pembentukan peribadi remaja kajian terhadap pelajar SPIAdzis Nurul HudaNurul Huda Adzis. 2004. Nasyid sebagai Hiburan alternatif dan peranannya dalam pembentukan peribadi remaja kajian terhadap pelajar SPI, UTM. Kertas Projek, Fakulti pendidikan Universiti Teknologi kemahiran mengingat nama-nama benua di dunia dan kedudukan Malaysia di peta dunia melalui kaedah nyanyian. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPGN S OthmanM F AliOthman, N. S. & Ali, M. F. 2012. Meningkatkan kemahiran mengingat nama-nama benua di dunia dan kedudukan Malaysia di peta dunia melalui kaedah nyanyian. Prosiding Seminar Penyelidikan Pendidikan IPG. Kuala Lumpur Institut Pendidikan Guru Malaysia.
5 Jenis Teknik Vokal โ Apabila seseorang ingin bernyanyi dengan benar dan baik, hal yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan latihan vokal. Dalam melakukan latihan vokal atau belajar bernyanyi, salah satu aspek terpenting yang perlu dikuasai seorang calon penyanyi adalah teknik vokal. Teknik vokal menjadi sangat amat penting dikarenakan mampu menghasilkan suara dengan bunyi yang jelas, merdu, bahkan juga nyaring. Nah, ada beberapa teknik vokal yang perlu diperhatikan dan dilatih secara rutin agar Kamu dapat meningkatkan kemampuan dalam bernyanyi. Teknik vokal yang bisa Kamu latih setiap harinya di antaranya yaitu teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, dan pembawaan. Dengan menguasai lima teknik vokal tersebut, maka Kamu akan sangat berpotensi menjadi penyanyi di masa yang akan datang. Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang lima teknik vokal dalam bernyanyi, artikel ini akan menjelaskan tentang pengertian umum dan dasar tentang teknik vokal. Pengertian teknik vokal ini akan membuat Kamu semakin lebih mudah dalam memahami lima teknik yang akan disebutkan berikut ini. A. Pengertian Teknik Vokal B. Macam-Macam Teknik Vokal 1. Teknik Intonasi 2. Teknik Artikulasi a. Sikap Badan b. Posisi Mulut c. Latihan Vokalisis d. Teknik Pembentukan Bunyi Vokal e. Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan 3. Teknik Resonansi 4. Teknik Pernapasan a. Pernapasan dada. b. Pernafasan perut. c. Pernapasan diafragma. 5. Teknik Pembawaan C. Contoh Penggunaan Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Unisono D. Contoh Soal dan Jawaban Materi Teknik Vokal Rekomendasi Buku & Artikel Terkait A. Pengertian Teknik Vokal Hampir semua orang pasti menyukai seseorang yang mampu bernyanyi dengan suara yang bagus. Namun, banyak dari orang tidak mengetahui bahwa untuk bisa bernyanyi dengan baik dan benar perlu latihan teknik vokal yang sangat matang. Oleh karena itu, untuk menjadi penyanyi yang mampu menyihir telinga banyak orang, seorang penyanyi perlu menguasai teknik vokal dalam bernyanyi. Teknik vokal dalam bernyanyi pada dasarnya dapat diartikan sebagai suatu cara yang digunakan seseorang agar bisa memproduksi suara yang baik dan efisien. Ketika seorang penyanyi bisa menguasai teknik vokal dengan baik dan efisien, maka dapat dipastikan seseorang bisa menghasilkan suara yang terdengar lebih jelas, lebih indah, lebih merdu, dan tentunya lebih nyaring. Mayoritas dari orang yang sudah terbiasa bernyanyi di hadapan banyak orang pasti mengakui bahwa menguasai teknik vokal memiliki banyak manfaat. Hal itu dikarenakan, selain menjadi cara agar dapat menghasilkan suara yang lebih berkualitas, pengolahan teknik vokal dengan benar juga sangat membantu dalam menjaga anatomi tubuh seorang penyanyi menjadi lebih kuat dan stabil. B. Macam-Macam Teknik Vokal Setelah memahami tentang pengertian teknik vokal sekaligus beberapa pendapat mengenai pentingnya melakukan latihan vokal. Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut secara detail tentang lima macam teknik vokal yang perlu Kamu pelajari sehingga bisa memiliki suara yang jelas, merdu, dan berkualitas. Lima teknik vokal dalam bernyanyi tersebut di antaranya yaitu teknik intonasi, artikulasi, resonansi, pernapasan, hingga pembawaan. 1. Teknik Intonasi Teknik intonasi pada dasar dapat dipahami sebagai sebuah teknik vokal yang berkaitan dengan kemampuan dalam menentukan ketepatan tinggi serta rendahnya suatu bunyi di setiap nada. Hal tersebut berarti, ada penekanan yang berbeda-beda dalam setiap jumlah suku kata pada sebuah lagu yang sedang dinyanyikan. Seorang penyanyi yang menguasai teknik intonasi dapat bernyanyi dengan lebih baik dan mampu menghasilkan bunyi atau suara yang jernih, nyaring, dan sangat nyaman ketika didengar dan masuk di telinga. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Kamu gunakan untuk menguasai teknik intonasi dengan baik dan benar, di antaranya yaitu a. Latihan bernyanyi dengan tempo yang lambat dan kemudian diubah menjadi tempo yang lebih cepat. b. Latihan bernyanyi dengan menggunakan tempo yang lebih variatif. c. Latihan bernyanyi dengan nada yang lebih variatif, bisa dilakukan dengan memulai dari nada rendah ke nada tinggi dan melafalkan artikulasi na, ka, la, dan ra. d. Latihan bernyanyi dengan menggunakan jenis tangga nada kromatis. 2. Teknik Artikulasi Teknik artikulasi pada dasar dapat diartikan sebagai jenis teknik vokal dalam melakukan perubahan saluran di ruang rongga udara. Hal itu dimaksudkan agar seorang penyanyi bisa menghasilkan bunyi atau suara yang lebih jelas. Sementara dalam aktivitas bernyanyi, banyak orang dalam dunia tarik suara yang mengartikan bahwa artikulasi sebagai sebuah teknik pelafalan kata dengan jelas, lancar, dan juga baik pada saat disimak. Menurut pendapat ini, artikulasi memiliki tujuan agar pendengar dapat lebih mengerti dan lebih mudah dalam memahami pesan lagu. Berikut ini adalah beberapa faktor yang perlu Kamu perhatikan agar bisa menguasai teknik artikulasi dengan baik dan benar, sehingga pendengar mampu merasakan pesan dari sebuah lagu yang dinyanyikan, faktor tersebut di antaranya adalah a. Sikap Badan Dalam bernyanyi, seorang penyanyi perlu mempunyai sikap badan yang benar. Hal ini bertujuan untuk membuat sirkulasi udara yang memiliki fungsi sebagai pendorong utama produksi suara dapat berjalan dengan lebih lancar. Nah, berikut ini tips agar Kamu bisa memiliki sikap badan yang baik dan benar ketika menyanyikan sebuah lagu, yaitu โ Posisi kepala harus tegak dan pandangan ke arah depan. โ Posisi tulang punggung lurus. โ Posisi dada agak membusung atau ke depan. โ Posisi kedua kaki terpancang kukuh di lantai dan sedikit lebar. b. Posisi Mulut Posisi mulut juga sangat turut memberikan pengaruh dalam proses pembentukan suara untuk seorang penyanyi. Apabila posisi mulut dan bentuk mulut tidak tepat, hal tersebut dapat berakibat pada suara yang dihasilkan menjadi pekak, lemah, dan tidak nyaring. Nah, berikut ini tips posisi dan bentuk organ mulut yang tepat untuk membuat suara menjadi lebih kuat dan nyaring, di antaranya yaitu โ Mulut dapat dibuka selebar tiga jari secara vertikal atau membentuk mulut elips, sehingga suara yang dihasilkan menjadi bulat dan kuat. โ Gigi dapat diposisikan dengan seri sebelah atas tertutup setengah bagian dengan menggunakan bibir sebelah atas. โ Bibir bawah dapat diposisikan lebih ditekan pada gigi seri sebelah bawah sehingga dapat menghasilkan kekuatan suara menjadi lebih stabil. โ Aliran udara dapat diarahkan ke langit-langit keras sehingga suara yang dihasilkan menjadi lebih jelas dan lebih lantang. โ Langit-langit lunak dan anak lidah bisa ditarik lebih ke atas sehingga dapat menutup lubang yang menuju ke rongga hidung. โ Lengkung langit-langit dibuka lebih lebar dan dijaga supaya lidah tetap mendatar, sementara ujung lidah dapat bersinggungan dengan gigi seri sebelah bawah. c. Latihan Vokalisis Seorang penyanyi dapat melakukan latihan vokalisis dengan tujuan agar mampu memelihara sekaligus juga menyempurnakan huruf vokal ataupun konsonan. Hal itu bisa jadi suatu teknik agar produksi suara yang dihasilkan menjadi bulat, merdu, dan indah. d. Teknik Pembentukan Bunyi Vokal Dalam melakukan latihan teknik pembuatan bunyi vokal, seorang penyanyi bisa membunyikan suara yang keluar dikarenakan udara yang berasal dari paru-paru tidak menemui rintangan. Selain itu, macam vokal juga bergantung pada posisi bibir, tinggi rendah lidah, hingga maju dan mundurnya lidah dari seorang penyanyi. e. Teknik Pembentukan Bunyi Konsonan Dalam membentuk bunyi konsonan, seorang penyanyi bisa melakukan asalkan peranan lidah sebagai sasaran titik artikulasi atau biasa disebut artikulator bisa diatur dengan baik. Hal tersebut dikarenakan bunyi konsonan pada dasarnya merupakan sebuah bunyi yang dikeluarkan oleh paru-paru dan mendapatkan suatu rintangan atau hambatan. 3. Teknik Resonansi Resonansi dalam aktivitas bernyanyi pada dasarnya adalah suatu gejala bunyi yang mengembalikan bunyi ke suatu ruangan lain. Hal ini bisa jadi menimbulkan semacam gema yang dikarenakan adanya pantulan suara yang berasal dari ruangan dengan dinding keras. Resonansi memiliki peran yang sangat penting untuk membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah. Oleh karena itu, penguasaan resonansi yang baik dan benar akan menghasilkan teknik vokal dalam bernyanyi yang baik dan benar pula. Resonansi dapat dibentuk secara alami dan menghasilkan suara yang nyaring apabila dilakukan latihan dengan optimal. Hal ini dikarenakan suara yang yang berasal dari pita suara hanya memiliki ukuran 1,5 sampai 2 cm saja atau bisa dikatakan sangat lemah. Nah, ada empat rongga resonansi yang dimiliki pada tubuh manusia, di antaranya yaitu a. Resonan atas atau langit-langit keras nasal cavities, semua rongga yang terletak di atas mulut dan tenggorokan pada kepala manusia. b. Resonan tengah, rongga yang terletak pada mulut dan bagian belakang mulut atau biasa disebut faring. c. Resonan bawah dada. d. Resonan yang bentuknya tidak bisa diubah terletak pada rongga dahi, rongga tulang baji, rongga tulang saringan, rongga rahang. 4. Teknik Pernapasan Dalam bernyanyi, pernapasan menjadi salah satu teknik vokal yang berperan penting sehingga perlu untuk dilatih secara rutin dan berkelanjutan. Hal itu disebabkan karena seorang penyanyi akan lebih memerlukan banyak udara yang keluar dan masuk melalui paru-paru. Sebaliknya, apabila seorang penyanyi tidak melatih pernapasan secara rutin dan konsisten, maka akan sangat berakibat pada ketahanan daya tahan tubuh. Tentunya hal ini dapat menjadikan lagu yang dinyanyikan menjadi mudah terjeda atau terputus. Biasanya penyanyi yang kurang menguasai teknik pernapasan akan mudah tersengal-sengal ketika saat bernyanyi. Nah, berikut ini adalah 3 jenis teknik pernapasan yang perlu penyanyi kuasai dalam bernyanyi, di antaranya yaitu a. Pernapasan dada. Pernapasan dada dapat dilakukan dengan cara menghirup udara ke dalam paru-paru dan menempatkkannya pada bagian atas. Pernapasan dada bisa dikatakan juga sebagai napas pendek dan tidak cocok dipakai saat bernyanyi. Jenis pernapasan ini sering digunakan dalam menyanyikan lagu yang memiliki nada-nada rendah. Walaupun begitu, penyanyi yang menggunakan pernapasan dada akan lebih mudah kehabisan napas ketika bernyanyi. b. Pernafasan perut. Pernapasan perut merupakan pernapasan yang bisa menghasilkan suara menjadi lebih keras, namun, tidak cukup bagus apabila digunakan pada saat bernyanyi. Hal ini disebabkan karena pernapasan perut dilakukan dengan cara menghirup udara untuk kemudian dimasukkan dan ditahan dalam rongga perut hingga mengembang besar. Selain itu, teknik pernapasan jenis ini kurang efektif dikarenakan membuat paru-paru menjadi lebih sehingga udara yang masuk menjadi lebih cepat keluar dan mengakibatkan penyanyi mudah kehabisan napas. c. Pernapasan diafragma. Teknik pernapasan terbaik yang paling sering digunakan oleh penyanyi adalah pernapasan diafragma. Pada pernapasan diafragma, penyanyi mampu mendapatkan udara lebih banyak, sehingga membuat napas menjadi lebih panjang dan kontrol udara menjadi lebih mudah. Pada pernapasan diafragma, napas yang dikeluarkan dapat dikontrol dengan sadar oleh diafragma dan otot bagian kiri. Ketika diafragma menegang dan lurus, secara otomatis rongga perut dan rongga dada menjadi lebih longgar. Pada saat seperti itu, volume menjadi bertambah sehingga membuat tekanan berkurang dan udara bisa masuk ke paru-paru lebih banyak. 5. Teknik Pembawaan Teknik terakhir yang perlu dikuasai oleh seorang penyanyi adalah pembawaan. Pembawaan dalam bernyanyi merupakan bagian dari salah satu teknik yang harus dimiliki oleh penyanyi pada saat menyanyikan sebuah lagu. Walaupun memiliki teknik vokal yang baik dan benar, apabila seorang penyanyi tidak sesuai dalam membawakan lagu. Maka penyanyi menjadi tidak akan menarik dan bisa jadi kurang disukai oleh pendengar. Oleh karena itu, memiliki pembawaan yang benar dalam membawakan lagu menjadi penting karena bagian dari hubungan penyanyi dengan penikmat. Nah, beberapa tips yang dapat mempengaruhimu dalam menyajikan lagu untuk pendengar, di antaranya yakni a. Tema. b. Tempo. c. Dinamik. d. Ekspresi. e. Irama. f. Pesan. g. Gaya menyanyi. C. Contoh Penggunaan Teknik Vokal Dalam Bernyanyi Unisono Salah satu contoh penggunaan teknik vokal adalah bernyanyi unisono. Unisono dapat dipahami sebagai sebuah teknik bernyanyi dengan satu suara, misalnya seperti menyanyikan melodi pada suatu lagu. Secara sederhana, teknik bernyanyi unisono adalah ketika satu suara atau satu nada dapat dinyanyikan oleh banyak orang. Jika dalam suatu notasi lagu ditemukan โtanda unisonoโ, hal itu berarti semua suara dari para penyanyi akan melebur menjadi satu dan bernyanyi secara bersama-sama. Unisono sering digunakan dalam paduan suara, misalnya seperti adanya jenis tenor, alto, sopran, dan tentunya bas. Walaupun bernyanyi unisono sangat praktis untuk dilakukan, tetapi banyak orang menilai bahwa penyajian lagu dengan bentuk unisono kurang memberikan keindahan secara musikal. Hal itu bisa dilihat ketika ada sebuah lagu yang dibawakan merupakan lagu yang cukup dikenal, terkadang lagu itu pada dasarnya bisa disajikan tanpa sebuah latihan khusus atau persiapan. Namun, dalam menyanyikan unisono, para penyanyi dituntut untuk menguasai teknik bernyanyi dengan baik dan benar. D. Contoh Soal dan Jawaban Materi Teknik Vokal 1. Yang bukan termasuk macam-macam teknik vokal adalahโฆ a. Teknik artikulasi b. Teknik resonansi c. Teknik intonasi d. Teknik birama Jawaban d. Teknik birama 2. Suatu cara yang dilakukan agar dapat bernyanyi dengan baik dan enak didengar, disebutโฆ a. Teknik bernapas b. Teknik vokal c. Teknik keroncong d. Teknik Industri vokal Jawaban b. Teknik vokal 3. Bernyanyi secara berkelompok dan bersama-sama dalam satu suara disebutโฆ a. Bernyanyi nasyid b. Bernyanyi akapela c. Paduan suara d. Bernyanyi unisono Jawaban d. Bernyanyi unisono 4. Yang merupakan ciri-ciri bernyanyi unisono adalah a. Dinyanyikan secara berkelompok b. Dinyanyikan dengan satu suara c. Jawaban a, b, dan c benar d. Dinyanyikan sendiri Jawaban c. Jawaban a, b, dan c benar 5. Yang bukan termasuk bernyanyi unisono adalah a. Unisono b. Vokal grup c. Nasyid d. Paduan suara Jawaban a. Unisono 6. Latihan mengucapkan kata-kata dengan baik dan jelas disebut a. Latihan intonasi b. Latihan pernapasan c. Latihan resonansi d. Latihan artikulasi Jawaban d. Latihan artikulasi 7. Latihan menyanyikan tinggi dan rendahnya nada dengan tepat pada latihan vokal disebutโฆ a. Latihan resonansi b. Latihan pernapasan c. Latihan artikulasi d. Latihan intonasi Jawaban d. Latihan intonasi 8. Yang bukan termasuk macam-macam pernapasan pada manusia adalah a. Pernapasan perut b. Pernapasan dada c. Pernapasan dagu d. Pernapasan diafragma Jawaban c. Pernapasan dagu 9. Cara melatih latihan pernapasan diafragma dengan baik adalah dengan cara a. Tarik napas sedikit, kemudian keluarkan sebanyak-banyaknya b. Tarik napas sebanyak-banyaknya lewat mulut, kemudian keluarkan udara secara cepat c. Tarik napas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan napas selama 10 detik, kemudian keluarkan napas perlahan dengan suara mendesis tipis sampai udara di dalam perut habis minimal 15 detik. d. Tarik napas sebanyak-banyaknya kemudian keluarkan dengan suara mendesis. Jawaban c. Tarik napas sebanyak-banyaknya melalui hidung, tahan napas selama 10 detik, kemudian keluarkan napas perlahan dengan suara mendesis tipis sampai udara di dalam perut habis minimal 15 detik. 10. Latihan yang membuat pita suara menjadi lebih nyaring dan indah pada teknik vokal disebutโฆ a. Latihan artikulasi b. Latihan pernapasan c. Latihan resonansi d. Latihan intonasi. Jawaban c. Latihan resonansi Rekomendasi Buku & Artikel Terkait 11 Jenis-jenis Genre Musik dan Daftar Musisi Terkenalnya Lagu Persahabatan Terbaik Macam-macam Genre Film Ukuran Standar Foto Buku Seni Musik ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.โ Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
salah satu cara menyanyikan lagu nasyid yaitu dalam bentuk